Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

K-Vision Gandeng MD Entertainment, Sinetron Lama Hadir Lagi

Kompas.com - 12/11/2014, 21:43 WIB
Irfan Maullana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Saluran televisi berbayar K-Vision kini diisi dengan sejumlah sinetron seri lama yang pernah popular, antara lain Cinta Fitri, Bawang Merah Bawang Putih, dan Hikmah. Sinetron-sinetron tersebut ditayangkan dalam MD Channel pada K-Vision.

"Sinetronnya dari 2003 till present, kami akan olah lagi. Si Bajaj sama Puteri Cahaya sudah tayang," kata Direktur Utama MD Entertainment, Manoj Punjabi, dalam jumpa pers peresmian kerja sama antara K-Vision dengan MD Corporation, di Gedung MD, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (11/11/2014).

"Setelah K-Vision meluncur pertama kali di April (2014), yaitu pada saat Piala Dunia, sekarang saatnya meluncur channel lain. Di luar maraknya channel asing di televisi berbayar, saya yakin MD Channel akan menjadi kekuatan baru," kata Direktur Utama Grup Televisi Kompas Gramedia, Bimo Setiawan.

Manoj dan Bimo memandang, sinetron-sinetron seri lama yang menjadi suguhan utama di MD Channel itu bukanlah barang bekas tidak berharga, melainkan bahan tontonan klasik yang berharga.

"Sinetron di MD Channel bukan barang bekas atau inventory. Sinetron itu ibarat gold mine. Kalau berlian itu makin lama makin mahal," jelas Manoj.

"K-Vision tak melihat ini barang inventory, tapi ini perlu disajikan dengan platform yang bisa ditonton kapan saja," ujar Bimo.

Manoj berjanji, isi MD Channel kelak bukan sinetron-sinetron lama saja. 

"Kami akan ada program baru in the future, tapi tidak dalam waktu dekat. Ada harapan kita bisa isi program baru yang di free to air (saluran televisi tak berbayar) tidak bisa terima, dan kita bisa bikin genre yang lebih atas (untuk para pemirsa kelas atas). That's the future, ada job lagi yang perspektif," ungkap Manoj.

Berkait dengan peresmian saluran tersebut, Bimo mengaku optimistis MD Channel bisa menjadi favorit di K-Vision.

"Jadi, indahnya televisi berbayar ini karena masing-masing channel ada penggemarnya masing-masing. Dalam perkembangannya, channel ini akan ditonton sesuai peminatnya. Kami percaya seleksi konten juga sudah dilakukan MD untuk melayani penonton," tutur Bimo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com