Kenalkan, Indonesian Pop dari Duo 2S

"Kami lebih ke musik Indonesia, jenisnya Indonesian Pop. Kami ingin lebih dulu Indonesian Pop disukai di Indonesia. Masa di Indonesia lebih suka K-pop," kata salah satu anggota 2S, Tanakan dalam jumpa pers peluncuran mini album The Beginning of Love, di Jakarta, Jumat (12/12/2014).

Untuk membuat I-Pop, Tanaka lebih dulu mempelajari K-Pop langsung di Korea Selatan pada 2012.

"Jadi, sebelum saya membentuk 2S ini, saya pernah dilatih di Korea. Di situ saya dapat pengalaman banyak banget, terutama olah suara, vocalizing, dan akting. Di sini saya ambil positifnya, kami kembangkan lagi yang bagusnya untuk Indonesian Pop," jelas Tanaka.

"Untuk (pengaruh) Korea, kami ambil etos kerja kerasnya saja," tekannya.

Setelah masa belajar itu, Tanaka bersama Jemz mematangkan lagu-lagu untuk album mini mereka.

"Kami memiliki empat lagu, genrenya remaja dan tentang cinta. Untuk lagu-lagunya, unsur lirik utamanya itu berbahasa Indonesia, mungkin cerianya agak berbau Korea," terang Tanaka.

Lagu "Love Miracle", yang dalam proses kreatifnya melibatkan vokalis Uci Nurul dari grup vokal Elfa's Singers dan DJ Soemantri, dipilih sebagai single utama.

"Jadi, di mini album ini kami memilih 'Love Miracle', ini dari pengalaman saya sendiri, ini inspire banget. Kami dibantu oleh Uci Nurul dari Elfa's Singers sebagai coach vokal dan DJ Soemantri, yang bikin lagunya lebih up beat banget," terangnya lagi.

Pemilihan DJ Soemantri dipercaya 2S bisa membantu mereka mewakili I-Pop tanpa meniru K-Pop.

"Kami benar-benar dibantu full DJ Soemantri, dia enggak mau ngejiplak dan selalu membuat sesuatu yang baru," ujar Tanaka.

Dengan musik itu, 2S berencana mengenalkan I-Pop ke dunia internasional.

"Kami membawa Indonesian Pop yang mudah-mudahan bisa ke dunia internasional. Kami ada semangat mengenalkan Indonesian Pop ini sampai ke luar, seperti Korea ada K-Pop, Jepang ada J-Pop. Karena itu, kami membuat lirik seringan mungkin, apa yang menjadi tren," harap Tanaka.

Sebagai bekal, lirik berbahasa Inggris digunakan oleh 2S untuk lagu-lagu mereka lainnya, yaitu "I Miss You", dan "Stop".

"Ini yang kami adopsi, supaya dikenal di internasional. Seperti Korea atau Jepang itu, mereka juga masukkan bahasa Inggris supaya di luar (dunia internasional) itu penikmatnya juga ada. Kalau di sini, supaya enggak dinikmati di Indonesia," jelas Tanaka pula.

"Musik itu bahasa universal, walaupun berbahasa Indonesia. Tapi, dengan adanya bahasa Inggris sedikit, mereka (pendengar musik 2S di luar negeri) tetap mengerti," sambungnya.