"Siapa bilang Rara hamil? Kami cuma bilang telat (datang) bulan, bukan hamil. Ya, enggak tahu kalau orang persepsinya jadi hamil," tekan Ramdhan ketika diwawancara per telepon oleh Kompas.com di Jakarta, Selasa (3/2/2015).
"Menurut klien saya, dia mengatakan telat (datang) bulan. Itu kata klien saya," sambungnya.
Karena telat datang bulan, lanjut Ramdhan, Rara khawatir dan menuntut Fikar untuk bertanggung jawab.
"Makanya, Rara kemarin itu minta ditemani untuk periksa ke dokter, apakah sakit atau hamil. Kalau hamil, ini lho ada bapaknya (lelaki yang bertanggung jawab)," lanjut mantan kuasa hukum Eyang Subur tersebut.
Hingga lima bulan berselang dari pelesiran di Eropa, Rara kepada Ramdhan mengaku belum juga kedatangan "tamu". "Belum... belum dapet-dapet," kata Ramdhan.
Kalau akhirnya mengaku tidak hamil, lantas untuk apa Rara menyanggupi tantangan tes DNA yang dilayangkan Fikar? Menanggapi pertanyaan Kompas.com itu, Ramdhan mengaku hanya memusatkan diri untuk menagih janji Fikar akan menikah dengan Rara.
"Makanya mana nih janji (Fikar) mau nikahin," elaknya.
Ramdhan juga mengklarifikasi jumlah wine yang diminum oleh Rara selama penerbangan dari Berlin di Jerman menuju Brussels di Belgia, yang ditempuh selama 1 jam 22 menit.
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (21/1/2015), Rara mengaku dicekoki oleh Fikar dengan wine sebanyak tiga botol dalam penerbangan singkat itu.
"Siapa bilang tiga botol? Mana buktinya bilang tiga botol? Cuma tiga gelas saja, kok. Tidak, dia tidak kuat minum," ujar Ramdhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.