Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Surat Terbuka Taylor Swift, Apple Ubah Kebijakan

Kompas.com - 22/06/2015, 17:50 WIB
Yulianus Febriarko

Penulis

Sumber TIME.com
NEW YORK, KOMPAS.com -- Eksekutif senior perusahaan Apple, Edy Cue, mengumunkan lewat akun Twitter-nya bahwa pihak Apple akan membayar setiap artis musik yang lagunya di-streaming secara gratis untuk publik dalam waktu tiga bulan masa percobaan layanan streaming Apple Music. Perubahan kebijakan tersebut diumumkan sehari setelah vokalis sekaligus pencipta lagu kenamaan Taylor Swift menulis kritik terhadap pihak Apple pada akun Tumblr-nya dengan judul "Dear Apple, Love Taylor".

"Kami mendengarkan Anda @taylorswift13 dan juga para pemusik indie. Love, Apple," tulis Cue pada akun Twitter-nya, @cue.

Pada Minggu (21/6/2015) waktu setempat, Swift menulis surat terbuka kepada pihak Apple. Dalam surat panjang lebar itu Swift mengungkapkan alasan mengapa album terbarunya, yang berjudul 1989, tidak akan muncul dalam layanan streaming terbaru Apple, yaitu Apple Music, pada 30 Juni 2015.

"Saya merasa hal itu mengejutkan, mengecewakan, dan sepenuhnya bukanlah seperti apa yang sebelumnya dilakukan oleh perusahaan yang progresif serta murah hati ini," tulis Swift.

Itu merupakan tanggapan Swift atas keputusan pihak Apple untuk tidak membayar para artis musik selama tiga bulan masa percobaan layanan streaming terbaru Apple, yaitu Apple Music. Hampir semua streaming musik itu menawarkan satu bulan streaming gratis.

"Ini bukan tentang saya. Saya bersyukur sudah membuat album kelima dan bisa membiayai diri saya sendiri, band saya, kru, dan seluruh tim manajemen, dengan tampil secara live. Ini adalah tentang para artis baru atau band yang baru saja merilis single mereka dan tidak dibayar atas kesuksesan dan hasil kerja keras mereka. Ini adalah tentang para pencipta lagu yang masih muda, yang baru saja mendapatkan hasil atas lagu mereka dan berpikir bahwa royalti bisa menghindarkan mereka dari utang. Ini adalah tentang para produser yang bekerja keras membanting tulang untuk berinovasi dan mencipta, sama seperti para inovator dan pencipta pertama di perusahaan Apple yang menjadi pionir dalam bidang mereka... tetapi tidak akan mendapat bayaran selama seperempat tahun meski lagu mereka dimainkan lewat layanan streaming," lanjut Swift.

Setelah surat Swift tersebut tersebar luas secara online, banyak artis musik, termasuk Jack Antonoff dan Christina Perri, mendukung pernyataan pelantun "Shake It Off" itu.

Dalam sebuah wawancara dengan Billboard, Cue mengatakan bahwa hal yang memicu perusahaannya untuk membuat perubahan keputusan adalah surat Swift tersebut.

"Ketika saya bangun pagi ini dan melihat apa yang telah Taylor tulis, hal itu memantapkan bahwa kami memerlukan sebuah perubahan," tutur Cue.

"Itulah mengapa kami memutuskan bahwa kami akan membayar para pemusik dan artis selama masa percobaan tadi," tambahnya.

"Saya merasa gembira dan lega. Terima kasih untuk dukungan Anda hari ini. Mereka mendengarkan kita," tulis Swift dalam akun Twitter-nya, setelah keputusan pihak Apple tersebut diumumkan oleh Cue.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber TIME.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com