NBC News melaporkan, Jumat (11/3/2016), salah satu yang kena coretan petugas adalah gitar Martin D-18 buatan tahun 1957.
Menurut Adams, awalnya petugas bandara menolak melepas alat musik tersebut tanpa penjelasan. Ketika akhirnya dikembalikan, alat-alat musik itu sudah "dihiasi" coretan spidol yang tidak bisa dihapus.
Adams menambakan, coretan itu kemungkinan semacam penanda dari bea cukai.
Dia pun menggunakan Twitter dan Instagram untuk menunjukkan gitarnya yang telah mendapat "grafiti" hijau itu.
Airport customs graffiti on my 1957 Martin D-18 from Egypt. Back to the luthier... #bryanadamsgetup https://t.co/EKsqxKHpV0
— Bryan Adams (@bryanadams) March 10, 2016
"Masalahnya, itu gitar vintage buatan tahun 1957 dan bagian luarnya rentan," kata Adams seperti dikutip NBC.
"Semua alat musik saya dicoret, bahkan harmonika saya! Konyol sekali," imbuh Adams.
Namun pejabat bea cukai bandara Kairo, Jamal Turki, membantah tudingan Adams.
"Saya mengikuti keributan yang dibuat seorang seniman internasional (Adams) di Facebook dan tuduhan itu salah," kata Turki.
"Kami tidak membubuhkan tulisan pada peralatan apa pun yang datang maupun meninggalkan bandara dan artis itu harus menyebut instansi mana yang menulis pada gitarnya.
Ia menduga gitar Adams dicoret-coret di hotel, sebelum ia berangkat ke bandara.
"Mungkin itu nomor kamarnya atau mobil yang membawanya ke bandara. Nomor tidak ada maknanya bagi kami," lanjut Turki.
Ini bukan kali pertama Adams mengalami hal seperti ini. Pada Juli 2015, ia menuding petugas Air Canada mencoreti salah satu gitarnya.
Saat ini Adams sedang menggelar tur dunia album "Get Up". Album itu dirilis pada Oktober tahun lalu.
Meskipun mengalami hal yang tidak enak, Adams menyatakan tetap mencintai Mesir. "Sayangnya petugas bea cukainya tidak menghormati alat musik kami," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.