PADANG, KOMPAS.com - Sound of Borobudur akan menampilkan komposisi musik dari alat musik masa lalu yang terpahat di Candi Borobudur pada malam puncak Festival Pamalayu di Candi Roco, Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat, Senin (6/1/2020).
Sound of Borobudur dimeriahkan oleh penyanyi senior Trie Utami, gitaris Dewa Budjana, komposer senior Purwacaraka serta 12 pemusik lainnya.
Dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (5/1/2020), Trie Utami mengatakan, "Sound of Borobudur" mencoba menghidupkan kembali artefak dan alat alat musik yang terpahat di relief panel Candi Borobudur.
Baca juga: Dapat Kejutan, Keluarga Ini Jadi Wisatawan Terakhir Candi Borobudur 2019
Ekspedisi Pamalayu yang merupakan ekspedisi persahabatan, menurutnya, "Sound of Borobudur" datang ke Dharmasraya, untuk melakukan ikatan-ikatan kebudayaan.
"Kita beririsan secara peradaban, karena memang kita bersaudara. Kita merupakan suatu tatanan besar," ujar Trie Utami.
Baca juga: Tahun Baru 2020, Candi Borobudur Tanpa Lampion
Apa yang ingin ditampilkan, menurutnya, adalah bunyian peradaban.
Alat musik masa lalu banyak sekali terpahat di relief Candi Borobudur. Alat musik dengan dawai mendominasi.
"Saya dibantu sepenuhnya dari awal sejak tahun 2016 oleh sahabat saya Dewa Budjana. Karena saya bukan pemain gitar, saya bukan pemain dawai," kata Trie.
Baca juga: Tujuh Keajaiban Dunia, Ke Mana Borobudur?
Sementara itu, Dewa Budjana mengatakan, dirinya hanya melanjutkan apa yang sudah dirintis Trie Utami.
Menurutnya, gambar alat musik yang ada di relief candi coba ia interpretasikan.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.