Karya Lima Pelukis Indonesia Dipamerkan di Galeri Nasional Singapura

SINGAPURA, KOMPAS.com -- Sejumlah lukisan karya lima pelukis asal Indonesia dipilih untuk dipajang dalam pameran Reforming Modernism di Galeri Nasional Singapura yang akan digelar mulai 31 Maret hingga 17 Juli 2016.

Kelima pelukis itu adalah I Guti Nyoman Lempad, Emiria Sunassa, Affandi, S Sudjojono dan Ahmad Sadali.

"Di Indonesia nama Affandi dan Sudjojono pasti tak asing lagi, karya mereka penting," salah seorang kurator untuk pameran tersebut, Lisa Horikawa, dalam wawancara di Galeri Nasional Singapura, Senin (28/3/2016) sore.

Lukisan-lukisan keduanya yang unik dan tak konvensional dianggap mewakili tema utama pameran, yakni modernisme. Begitupun dengan karya Emiria, Lempad dan Ahmad Sadali.

"Emiria adalah perempuan pertama yang berkontribusi dalam modernisme. Lempad juga begitu. Menjelaskan pemahaman modernisme Indonesia," tuturnya.

Lisa mengungkapkan, tak begitu sulit mendapatkan karya-karya kelimanya. Sebab, ia bersama dua kurator dari Paris dan Singapura didukung oleh Museum Seni Rupa dan Keramik Jakarta hingga Museum Puri Lukisan di Bali.

"Indonesia punya banyak karya. Kami sudah tahu karya-karya mereka," ucapnya lagi.

Dalam pameran lukisan Reframing Modernism, ada 217 lukisan karya dari 51 pelukis dari berbagai negara di Asia Tenggara dan Eropa.

Ratusan lukisan itu berasal dari koleksi Centre Pompidou di Paris, Perancis, yang dibuat dari tahun 1900-an hingga 1970-an. Lukisan-lukisan itu dipajang dengan karya-karya pelukis dari Asia Tenggara yang dilahirkan pada 1920-an - 1980-an.