JAKARTA, KOMPAS.com -- Wonderful Life, sebuah film keluarga tentang ibu dan anaknya yang disleksia, ternyata tak berhenti hanya menjadi karya layar lebar adaptasi novel.
Film yang dibintangi artis peran Atiqah Hasiholan ini kemudian berkembang menjadi sebuah gerakan yang disebut #BeWonderful.
"Kami pengin kasih tahu bahwa kami ada social movement yang kami sebut dengan BeWonderful, untuk bridging ke film Wonderful Life yang nantinya akan tayang kemungkinan Agustus atau September ini," kata sang produser, Rio Dewanto, dalam konferensi pers di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Selasa (17/5/2016).
Suami Atiqah Hasiholan ini menerangkan bahwa tujuan gerakan sosial itu untuk mengajak perempuan Indonesia agar tak ragu menyumbangkan kekuatannya sebagai perempuan dan juga sebagai ibu.
"Gerakan ini untuk empowering wanita-wanita Indonesia. Karena ceritanya tentang ibu, perempuan muda Indonesia yang aktif, seorang wanita modern, tapi juga menghadapi kenyataan bahwa dia harus menjalankan terapi disleksia untuk anaknya," kata Rio.
Film ini diangkat dari kisah nyata yang dituangkan ke dalam novel berjudul 'Wonderful Life' karya Amalia Prabowo dan diterbitkan oleh Kepustakaan Populer Gramedia (KPG). "Wonderful Life" bercerita tentang Amalia dan putranya, Aqil, yang menyandang disleksia.
"Akhirnya Aqil menjalani terapi. Tapi bukan cuma dia, malah ibunya juga mendapatkan "terapi". Ibunya kebetulan diperankan oleh Atiqah. Setelah obrolan beberapa produser, ternyata memang yang paling cocok memerankan Amalia adalah Atiqah," tutur Rio.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.