Pertunjukan Musikal "Les Miserables" Kena Sensor di Singapura

SINGAPURA, KOMPAS.com -- Penyelenggara pertunjukan musikal Les Miserables di Singapura telah membuang adegan kecupan kecil di bibir antar dua pemeran laki-laki.

Langkah itu diambil oleh penyelenggara pementasan tersebut sesudah muncul keluhan publik di negara kota itu, di mana hubungan seks antar pria dilarang.

Penyelenggara pertunjukan tersebut, Mediacorp VizPro, menyensor adegan itu setelah diberi tahu oleh pihak negara, Media Development Authority (MDA), bahwa adegan tersebut tidak sesuai dengan kategori "Umum" (tontonan untuk umum) yang sudah diberikan untuk pementasan itu.

"Masuknya adegan itu berarti bahwa pertunjukan telah melampaui kategori 'Umum', yang telah diberikan," ujar pihak MDA dalam sebuah pernyataan.

"Berdasarkan kode klasifikasi kami, adegan itu masuk ke dalam kategori 'Advisory'," lanjut pihak yang sama.

Kepada Reuters, penyelenggara pementasan tersebut mengatakan bahwa mereka memilih menghapus adegan itu daripada mengubah kategori yang sudah diberikan, karena alasan bisnis.

Untuk tontonan berkategori "Advisory", orangtua mungkin mencegah anak-anak untuk menontonnya.

Pihak penyelenggara pementasan tersebut menerangkan bahwa kecupan kecil di bibir itu ada dalam adegan lucu pada pertunjukan tersebut.

"Ciuman itu diniatkan agar lucu," ujar kepala Mediacorp Vizpro, Moses Lye, dalam sebuah pernyataan.

Pementasan tersebut merupakan adaptasi dari novel abad ke-19 Les Miserables, karya Victor Hugo, dengan latar Paris, Perancis.

"Ciuman itu diniatkan agar lucu," ujar kepala Mediacorp Vizpro, Moses Lye, dalam sebuah pernyataan.