Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setelah Urine dan Darah, Rambut Reza Artamevia yang Dites

Kompas.com - 08/09/2016, 16:18 WIB
Karnia Septia

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com -- Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Nusa Tenggara Barat (BNNP NTB), Sriyanto, menyatakan bahwa pada Kamis (8/9/2016) memang akan dilakukan pengambilan sampel rambut Reza Artamevia.

Pengambilan sampel rambut itu dilakukan untuk tes rambut penyanyi tersebut.

"Kalau tes urine, jelas. Setiap (Reza) datang, kami tes urine. Kalau tes rambut, kami perlukan. Ya, kami akan ambil hari ini," kata Sriyanto di Kantor BNNP NTB, Mataram, Lombok, NTB.

Sriyanto mengatakan pula bahwa pengambilan sampel rambut untuk dites itu dilakukan terkait rehabilitasi kedua yang dijalani oleh Reza dengan rawat jalan di Kantor BNNP NTB.

Hasil tes rambut tersebut akan digunakan oleh pihak BNNP NTB untuk memastikan jenis narkotika yang dikonsumsi dan jarak waktu penggunaan narkotika oleh Reza.

"Jenis narkotika yang digunakan, sama jarak waktu. Kalau sabu itu tiga hari empat hari hilang," terang Sriyanto.

Sriyanto membantah bahwa tes rambut Reza dilakukan karena muncul pertanyaan tentang  perbedaan hasil tes urine dari Polres Mataram, Pusat Laboratorium Forensik Polda Bali, dan BNNP NTB.

Sriyanto menerangkan pula bahwa hasil tes rambut akan lebih akurat dibandingkan dengan tes urine, karena kadar narkotika di rambut lebih lama mengendap.

"Di rambut lebih lama. Kemungkinan bisa tiga sampai empat bulan. Ya, mengendap di dalam rambut lebih lama," ujarnya.

Sampel rambut yang diambil nantinya akan dikirim ke BNN Pusat. BNN Pusat yang akan melakukan tes rambut tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com