Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aura Kasih Ingin Pemerintah Meneliti Penyebab Berbagai Bencana

Kompas.com - 27/09/2016, 15:02 WIB
Tri Susanto Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Penyanyi Aura Kasih (28) ingin pemerintah pusat dan daerah meneliti dan menangani penyebab berbagai bencana di Indonesia, tak terkecuali banjir dan tanah longsor.

Menurut Aura, ada peran manusia yang menyebabkannya.

 

"Hujan, harus balik lagi, kenapa bisa jadi banjir?" kata Aura ketika menghadiri acara penggalangan dana bantuan untuk para korban banjir bandang di Garut, di Rolling Stone Cafe, Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Senin (26/9/2016).

"Jangankan di Garut, di Jakarta aja banjir selutut, mobil terendam, itu bukan bencana alam, tapi musibah yang perlu ditelusuri lagi (penyebabnya)," katanya lagi.

Aura mengatakan pula bahwa banjir dan tanah longsor di Garut dan Sumedang disebabkan oleh kerusakan lingkungan.

Ia mendapat informasi bahwa banjir bandang yang terjadi di Garut pada 2016 ini merupakan banjir bandang terparah.

"Aku juga baru tahu, dari beberapa tahun, baru ini yang dahsyat di Garut. Semoga tidak hanya pemerintah daerah, tapi pemerintah pusat juga menanggulangi banjir di mana pun. Ini kenapa bisa begini? Ada sesuatu apa? Harus ditelusuri," ujarnya.

Sebagai bentuk kepeduliannya, Aura akan datang ke Garut pada 29 September 2016.

Selain akan mendistribusi bantuan yang digalangnya bersama rekan-rekan seprofesinya di Jakarta, ia juga akan memberi suntikan semangat kepada para korban untuk mengatasi masalah mereka akibat banjir bandang itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau