Black Sabbath Jadi Pembicaraan

LOS ANGELES, KOMPAS.com -- Grup musik heavy metal legendaris asal Inggris, Black Sabbath, kembali menjadi pembicaraan penikmat musik cadas di dunia.

Kali ini, bukan karena ada rilis album baru atau aksi heboh di panggung, melainkan karena unggahan foto di media sosial.

Pada 6 Maret lalu, akun resmi Facebook mereka, Black Sabbath, memasang foto logo band berwarna ungu dan di bagian bawah logo ada tulisan 1968-2017. Pada keterangan foto yang diunggah, tertulis tagar #TheEnd.

Unggahan foto itu langsung direspons beragam. Sebagian orang menganggapnya lelucon, tapi sebagian lagi menanggapi dengan serius.

Sejumlah situs musik online, termasuk salah satunya Billboard.com, berspekulasi bahwa Black Sabbath bubar setelah bersama-sama selama 49 tahun.

Black Sabbath terakhir digawangi oleh Ozzy Osbourne (vokal), Tony Iommi (gitar), dan Geezer Butler (bas). Satu personel di formasi klasik mereka, yaitu Bill Ward (drum), telah mundur pada 2012.

Black Sabbath telah menciptakan 19 album. Terakhir, mereka merilis album 13 pada 2013.

Black Sabbath adalah salah satu band kesayangan penggemar musik heavy metal. Lagu-lagu mereka, seperti "Iron Man", "Paranoid", "Changes", dan "Sabbra Cadabra", menjadi lagu sepanjang masa.

Bersama grup Deep Purple dan Led Zeppelin, Black Sabbath dianggap sebagai garda terdepan invasi musik metal dari Inggris ke dunia.

Hingga kini, belum ada konfirmasi resmi dari Black Sabbath tentang rumor bubarnya grup. Tetapi, yang pasti, karya mereka akan tetap menjadi bagian perjalanan hidup penggemarnya. (billboard.com/MYE)

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 10 Maret 2017, di halaman 32 dengan judul "Jadi Pembicaraan".