Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Young Lex: YouTube Bisa Mencerminkan Kepribadian Bangsa

Kompas.com - 05/08/2017, 14:31 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi rap yang juga YouTuber Young Lex menilai media sosial YouTube kini telah berubah menjadi sebuah industri yang menghasilkan banyak keuntungan.

"Sekarang (Youtube) udah jadi industri, dulu belom, sekarang udah banyak kepentingan, ada yang cari uang, kepentingan politik, banyak," kata Young Lex saat berkunjung ke redaksi Kompas.com di Gedung Kompas Gramedia, Pal Merah, Jakarta Pusat, Jumat (4/8/2017)

Kondisi berbeda ketika Young Lex mengunggah konten videonya ke Youtube kira-kira enam tahun lalu. Saat itu dia belum berpikir keuntungan.

"Dulu orang mau bikin karya taro di YouTube, kepentingan gue di YouTube enam tahun lalu adalah gue upload tujuannya buat ngasih tahu ke orang-orang," ucap bintang film The Underdogs itu.

"Tanpa tahu bisa hasilin uang, enggak ada barometer dari jumlah view, jadi beda banget," sambungnya.

Meski demikian, pemilik nama lengkap Samuel Alexander Pieter itu tak memungkiri banyak hal negatif yang ia dapatkan ketika menjadi pembuat konten YouTube.

"Pembajakan konten, YouTube ini bisa mencerminkan kepribadian bangsa menurut gue dari komen ya, karena komen mereka mencerminkan diri mereka sendiri, banyak kometar negatif," ucap pelantun "O Aja Ya Kan" itu.

Rekan duet Awkarin dalam tembang "Bad" itu mengaku sering mengalami pembajakan konten dari pengguna YouTube lainnya.

"Sering (mengalami pembajakan), jadi konten kita di-download sama mereka, digabungin sama konten lain, (kemudian) di-upload, judulnya dikasih yang beda tapi isinya sama sekali enggak sama kayak judul," tutur Young Lex bercerita.

Namun, Young Lex dengan santai menanggapi hal tersebut. Dia punya penilaian pribadi akan masalah ini.

"Enggak marah juga sih, ya biarin aja. Mungkin itu cara mereka cari rezeki gitu, ya udah mungkin dia butuh duit biarin aja, rezekinya mereka dan kalaupun harus dipangkas itu bukan tugas gue sih. Biar YouTube-nya aja," imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau