Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baby Shark "Menghipnotis" Dunia, Ini Rahasianya

Kompas.com - 07/09/2017, 09:02 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Lagu anak asal Korea Selatan, "Pinkfong Baby Shark", saat ini begitu populer di Indonesia. Bahkan tak cuma anak-anak yang menyenanginya, orang dewasa pun ikut terhipnotis.

Lantas apa rahasia lagu yang hanya berdurasi dua menit dengan lirik sederhana itu sehingga mampu menarik perhatian dunia?

"Jadi tiap kali kami membuat lagu, catchy (menarik, mudah diingat) adalah hal yang utama. Kami selalu berusaha membuatnya catchy," ujar PR Director Smartstudy pembuat konten lagu "Baby Shark", Jamie Oh, di Hotel Sheraton, Jakarta Selatan, Rabu (6/9/2017).

Ia membandingkannya dengan lagu-lagu K-pop yang selalu mudah disukai. Lagu K-pop umumnya menggunakan satu atau dua kata sederhana yang diulang-ulang dalam liriknya agar melekat di ingatan.

Menurut Jamie, mereka mengadapsi pola itu dalam membuat lagu "Baby Shark". Mereka sengaja menggunakan sedikit kata dan melodi sederhana lalu diulang-ulang. Gerak tarinya juga selalu berulang.

[Baca juga: Mendunia, Lagu Baby Shark Akan Dibuat Versi Indonesia]

"Kayak lagu 'Sorry Sorry', mengulang satu kata berulang-ulang. Juga gerakannya. Itu sangat catchy karena cuma harus ingat satu kata, diulang berulangkali," kata Jamie.

"Jadi kami membuatnya seperti lagu K-Pop. Misalnya, 'Do do do do do do do', itu terus-terusan hampir keseluruhan lagu," ujarnya lagi.

[Baca juga: Proses Panjang di Balik Pembuatan Lagu Baby Shark]

Tampilannya juga dibuat semenarik mungkin lewat warna-warna cerah dan tulisan yang besar.

"Terus kenapa cuma dua menit karena anak-anak biasanya fokusnya dua menit aja, udah kelar, beralih lagi, loncat lagi. Jadi paling tidak dua menit itu ada edukasinya dan mereka memperhatikan," ujar Jamie.

[Baca juga: Mengapa Baby Shark Dipilih Jadi Karakter Seri Lagu?]

Jamie mengatakan, mereka memiliki ahli dalam tim pembuat konten. Mereka berdiskusi selama kurang lebih tujuh bulan, memikirkan detail lirik, melodi, hingga tarian agar bisa diterima anak-anak.

"Dalam tim kami ada yang membuat lagu, grafis, tarian, namun mereka bekerja dalam satu tim. Jadi prosesnya satu garis. Kami ada ahli dalam tim kami. Kami ingin mendidik, tapi kami berusaha tidak berlebihan," katanya.

Sebulan terakhir ini, warganet di Indonesia ramai-ramai mengunggah video aksi joget dengan iringan lagu "Baby Shark" milik Pinkfong dengan hashtag #BabySharkChallenge.

Kini, video "Baby Shark" dalam channel YouTube Pinkfong mendapatkan lebih dari 800 juta kali viewer secara global.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau