Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Soundtrack Mission: Impossible Disajikan dengan Musik Gamelan

Kompas.com - 27/11/2017, 18:21 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang

Penulis

KULON PROGO, KOMPAS.com -- Lagu tema atau soundtrack film Mission: Impossible yang ikonik mewarnai gelaran Kulon Progo Festival (Kulfest) 2017 hari terakhir, Minggu (26/11/2017).

Namun Djaduk Ferianto dan kelompok musiknya, Kua Etnika, meramunya secara berbeda. Sesuai dengan namanya, Kua Etnika memberi sentuhan etnik ke dalam komposisi karya Lalo ]Schifrin itu.

"Ini diaransemen oleh Kua Etnika judulnya Misi Tidak Mungkin (film Mission Impossible)," ujar Djaduk mengawali aksinya bersama Kua Etnika di panggung Jodipati di area Bendung Khayangan, DI Yogyakarta.

Penonton yang hadir memasang wajah-wajah penasaran seakan bertanya apa jadinya sebuah komposisi berwarna techno remix kemasukan musik gamelan.

[Baca juga : Tom Cruise Siap Lanjutkan Pengambilan Gambar Mission: Impossible 6

Komposisi Schifrin itu digubah ulang oleh drummer dan bassis U2, Adam Clayton dan Larry Mullen Jr, untuk film Mission: Impossible pertama.

Djaduk dan Kua Etnika menggantikan melodi perkusi dan brass yang unik dalam komposisi ikonik itu dengan dentingan gamelan Jawa.

Uniknya, ia juga memasukkan bunyi-bunyian dari mainan pistol-pistolan yang terbuat dari kayu, bersahutan dengan tabuhan drum.

Bumbu lainnya adalah kaleng kosong yang ditengahnya disematkan tali tipis yang mengeluarkan bunyi seperti ayam berkokok. Suara itu ia kawinkan dengan melodi gitar elektrik.

Namun pemeran utamanya tetap musik gamelan. Meski terdengar sangat etnik, ramuan Djaduk dan Kua Etnika itu tak menghilangkan nyawa lagu tema film Misson: Impossible tersebut.

[Baca juga : Tom Cruise Cedera, Produksi Mission: Impossible 6 Berhenti]

Selain itu, Djaduk dan kawan-kawan juga menyuguhkan karya mereka yang lain, yakni "Jawa Dwipa" dan "Swarna Dwipa".

"Dari 'Jawa Dwipa' kita akan lari ke daerah Jawa Timur, Banyuwangi. Satu nomor dari karya seniman besar di Banyuwangi kemudian kami interpretasi baru. Versi dari Kua Etnika jadinya sedikit berbeda. Akan dinyanyikan oleh Mbak Silir. Dia seorang pesinden dari Yogya," ucap Djaduk lalu mempersembahkan 'Andung Andung'.

Kulfest 2017 yang berlangsung tiga hari, menghadirkan sejumlah pertunjukan seni tari dari lokal maupun mancanegara. Salah satunya maestro tari Indonesia, Didik Nini Thowok.

Festival ini dikemas secara pop karena juga menampilkan beberapa musisi favorit Indonesia, ada Sheila On 7, Andien, Dewa Budjana feat Tri Utami, Endank Soekamti, Mata Jiwa, Payung Teduh, hingga Gugun Blues Shelter.

[Baca juga : Djaduk dan Kua Etnika Beri Persembahan untuk Jokowi di Kulfest 2017]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau