Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putri Ayudya Dituntut Berdialog Mandarin

Kompas.com - 21/12/2017, 19:14 WIB
Andi Muttya Keteng Pangerang

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Putri Ayudya dituntut untuk bisa berdialog bahasa Mandarin dalam film terbarunya, Boundless Love.

Film arahan sutradara Wang Yiming itu merupakan produksi kolaborasi antara China dan Indonesia.

"Jelas ada tuntutan, harus bisa bahasa Mandarin karena film ini 70 persen bahasa Mandarin," kata Putri dalam konferensi pers Boundless Love di kantor Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Jakarta Pusat, Kamis (21/12/2017).

Putri baru mempelajari bahasa Mandarin sehari yang lalu. Putri yang pernah bermain dalam film Guru Bangsa: Tjokroaminoto itu langsung berlatih untuk memperlancar dialognya yang berbahasa Mandarin.

"Iya belajar bahasa China. Baru mulai semalam belajar bahasa Mandarin. Belum pernah sebelumnya, semalam pertama kali," kata Putri.

Baca juga : Putri Ayudya Tersanjung Dapat Peran dalam Film Produksi China

"Ada yang ngajarin. Kami langsung masuk ke naskah ya mungkin dasarnya sedikit aja karena ternyata ada cara ucap bahasa Mandarin yang harus dipelajari," tambahnya.

Walaupun baru sehari belajar bahasa Mandarin, Putri merasa tak menemui kendala yang berarti.

"Alhamdulillah saya orang yang cepat belajar. Bahasa Mandarin juga ternyata tidak sesulit yang ada di bayangan saya. Let's see how far I could go, kemarin juga sudah ngomong sama sutradara Wang kalau saya akan berusaha semaksimal mungkin," katanya.

Dalam film ini, finalis Putri Indonesia 2011 itu berperan sebagai Nova, perawat yang menetap di Palembang. Dia jatuh hati pada seorang pria asal China yang diperankan oleh aktor Shen Hao.

"Nova ini gadis 25 tahun yang tinggal di Palembang, orang Batak. Sayang sama busayanya tapi juga cinta sama tokoh yang diperankan Shen Hao. Ketemunya di rumah sakit. Selebihnya nonton sendiri aja," kata Putri.

Baca juga : Bintangi Film Wage, Putri Ayudya Kagumi Sosok WR Supratman

"Yang jelas Nova ini bersemangat dan ramah dan suster di sebuah rumah sakit. Dia senang sama budaya China, jadi sudah bisa berbahasa China. Nova juga perempuan yang cukup menjaga ketimuran, tidak vulgar, tapi ekspresif, polos, terus terang dan bersemangat," sambungnya.

Film yang diproduksi atas kerja sama Bekraf, Red and White China, dan PT Kamala Media Cipta baru akan melakukan shooting pada 22 Desember 2017 besok hingga 7 Januari 2018.

Lokasinya akan mengambil tempat Jakarta, Bandung, Palembang, dengan perkiraan menghabiskan biaya produksi sebesar Rp 20 miliar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau