Juara French Pop Idol Dikenal di Indonesia karena Lelaki Lain di Hati

JAKARTA, KOMPAS.com - Juara French Pop Idol pertama Jonatan Cerrada menjadi dikenal di Indonesia sejak lagu "Lelaki Lain di Hati" yang dinyanyikannya jadi bahan obrolan warganet dan ditayangkan di berbagai stasiun televisi pada Februari 2018.

Namun, siapa sangka bila lirik lagu "Lelaki Lain di Hati" menyimpan kisah patah hati penyanyi kelahiran Belgia, 12 September 1985 itu.

Hal ini terungkap dari siaran pers yang menyatakan bahwa setelah berada dalam sorotan, selama tur Eropa, Jonatan memutuskan untuk beristirahat dan fokus pada keinginannya dalam mengeksplorasi segala hal yang ia sukai.

Setelah perjalanan ke Bali pada 2015 lalu, dia dan kekasihnya memutuskan pindah ke Indonesia. Namun sayang, kehidupan berubah dengan cepat, mereka berdua pun berpisah.

Masa sulit ini menjadi titik balik dalam hidup Jonatan karena dia menulis lagu-lagu kembali. Pada saat itu, dia tidak punya rencana untuk membuat album atau bahkan untuk merilis lagu. Jonatan hanya berharap untuk merasa lebih baik, dan musik telah membantunya.

"Jalan saya bertemu Valiant Budi Yogi (Vabyo), penulis buku dan penulis lagu. Sebagai teman, saya mengatakan kepadanya tentang situasi pribadi saya dan tentang musik saya. Saat itu, ide membuat lagu-lagu dalam bahasa Indonesia tiba-tiba muncul dalam pikirannya. Aku segera tergoda oleh ide gila dan merasa tertantang dan kolaborasi kami pun dimulai," kata Jonatan dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (17/2/108).

"Aku biasa bernyanyi dalam bahasa Prancis, Spanyol, dan Inggris, tapi tidak pernah terlintas dalam pikiran bahwa aku juga bisa menyanyi bahasa Indonesia! Aku langsung berpikir, 'Oh God! Sungguh proyek menyegarkan, sesuatu yang baru! Itulah yang aku butuhkan sekarang'," lanjutnya.

"Keesokan harinya, Vabyo menelepon saya, 'Jo, aku menghabiskan waktu semalaman menulis lagu, berdasarkan kisahmu, judulnya 'Lelaki Lain di Hati'. Sejak saat itu, album mulai terbentuk. Sebuah kolaborasi yang luar biasa dimulai, ia menulis, saya menyusun, mengatur, memproduksi dan merekam seluruh album," imbuhnya kemudian.

Jonatan mengatakan bahwa proses kreatif ini jauh berbeda dengan pengalaman dia sebelumnya di Eropa.

"Di mana saya, pada dasarnya adalah menyanyikan lagu-lagu orang lain. 'Kembali ke Bali' adalah sebuah proyek pribadi pencampuran budaya musik aku ke lirik bahasa Indonesia dengan membawa musik pop segar dari era 80-an dengan sentuhan instrumen Indonesia seperti gamelan," katanya.