Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Edison Wardhana Ungkap Kondisinya setelah Kecelakaan Death Drop

Kompas.com - 28/02/2018, 09:47 WIB
Ira Gita Natalia Sembiring,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tiga bulan pascakecelakaan dalam aksi Death Drop bersama ilusionist Demian Aditya, kondisi kesehatan Edison Wardhana kian membaik.

Hal itu diungkapkan Edison atau akrab disapa Echon saat ditemui bersama Demian di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (27/2/2018).

"Perkembangannya sekarang bagus, fisioterapi tetap jalan, saya juga punya PR walaupun di rumah harus tetap olahraga, olahraga ala orang pasca cedera," kata Echon.

Meski demikian, Echon masih mengonsumsi obat pereda rasa sakit untuk meredakan sakit di tubuhnya.

"Yang jelas kalau luka jahitan udah lepas, udah kering, tapi saya masih mengkonsumsi obat nyeri, kalau saya tidak mengkonsumsi obat itu, saya bisa merasakan perih-perih itu, mulai yang dari di (tulang) belakang, bokong, sampai kaki saya," sambungnya.

Echon pun kini fokus untuk mengembalikan kakinya agar kembali normal dalam waktu empat bulan ke depan.

"Kalau sampai detik ini yang saya fokuskan diaghframa, paru-paru, untuk bisa memfungsikan kaki saya normal lagi, karena saya ditarget 6 bulan udah bisa jalan," imbuh Echon.

Edison melawan trauma

Edison Wardhana mengatakan ia berusaha menghilangkan trauma setelah kecelakaan pada aksi Death Drop tersebut.

"Saya mencoba menepis trauma, selama ini saya mencoba menepis 'lu trauma enggak? 'enggak gue enggak trauma' jadi sebenernya saya menepis itu ya untuk tidak traumatik," kata pria yang akrab disapa Echon itu.

Dia juga tidak ingin melihat video peristiwa kecelakaan yang menimpanya saat beraksi dalam permainan Death Drop bersama demian.

"Jadi supaya saya tidak hidup di situasi traumatic, saya tidak nonton itu (video aksi Death Drop) sama sekali," ungkap Edison.

Edison bercerita, ia sempat melihat sekilas tayangan kejadian dari sebuah stasiun televisi saat masih berada di rumah sakit.

"Tapi kejadian di rumah sakit hari ketujuh atau kedelapan saya lupa. Saya dari ruangan ICCU dipindahkan ke ruangan intermediate, masih dalam pengawasan 24 jam baik suster maupun dokter," tutur Edison bercerita.

Baca juga : Edison Wardhana Mencoba Melawan Trauma

"Cuma bedanya di situ ada TV. Eh pas saya nyalain, itu salah satu stasiun TV lagi ngebahas peristiwa itu. Saya ngeliat itu," sambungnya.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau