Chelsea Islan Sudah "Naksir" Pevita Pearce Sejak Terjun di Dunia Film

JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Chelsea Islan terlibat dalam penggarapan film horor "Sebelum Iblis Menjemput" bersama aktris Pevita Pearce.

Kata Chelsea, keinginan untuk beradu akting dengan Pevita sudah ada sejak awal dirinya masuk industri film.

Hal itu dikatakan Chelsea dalam jumpa pers film Sebelum Iblis Menjemput di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (1/3/2018).

"Iya ini pertama kalinya aku beradu akting bersama Pevita dan senang sekali karena memang dari lama kami sudah bilang kayak 'kapan dong kita main film bareng'," kata Chelsea.

Baca juga : Chelsea Islan dan Pevita Pearce Beradu dalam Sebelum Iblis Menjemput

"Karena kami dulu itu sekitar 5 atau 6 tahun yang lalu, pertama kali banget aku mau terjun ke industri film itu sebenarnya (casting) satu film sama Pevita," ujarnya menambahkan.

Chelsea dan Pevita pernah mengikuti seleksi dalam satu film yang sama. Namun, mereka baru dipersatukan dalam film yang disutradrai oleh Timo Tjahjanto itu.

KOMPAS.com/ Ira Gita Chelsea Islan ditemui setelah jumpa pers film Sebelum Iblis Menjemput di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (1/3/2018).

Baca juga : Main Film Horor, Chelsea Islan Siapkan Diri dengan Latihan Fisik

"Eh, makanya ternyata di tahun ini ya kesampaian kami berperan di satu film yang sama. Senang banget karena juga kan kami sebagai aktris bisa sharing juga, terus berbagi ilmu akting gitu sih," ujarnya lagi.

Chelsea berperan sebagai Alfie dan Pevita sebagai Maya. Mereka merupakan saudara tiri yang tidak akur. Alfie berusaha membongkar sebuah misteri yang terjadi di keluarganya, dan kehadiran Maya justru memperkeruh suasana.

Film yang baru akan memulai proses shooting pada akhir Maret itu sudah dipastikan akan rilis tahun ini.

KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Aksi Reza Rahardian dan Chelsea Islan saat pentas teater bertajuk Perempuan Perempuan Chairil di Gedung Teater Jakarta, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu (11/11/2017). Pementasan Perempuan Perempuan Chairil bercerita tentang perjalanan hidup Chairil Anwar melalui puisi-puisinya yang memaknai kemerdekaan manusia dan kemerdekaan bangsa Indonesia.