Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Sistem Baru Penjurian Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) 8

Kompas.com - 29/03/2018, 21:46 WIB
Dian Reinis Kumampung,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com--Pada Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) 8, sistem baru akan diterapkan, yakni ke-15 komika terpilih dibagi menjadi tiga kelompok. Satu kelompok berisi lima orang akan dimentori oleh satu juri.

Menurut salah satu juri Indro "Warkop DKI", ini merupakan sistem baru yang akan lebih mengembangkan bakat peserta. Namun, ia menjamin tak akan ada keberpihakan juri pada peserta yang dimentorinya.

"Kita diarahkan untuk lebih improve mereka, semangatin mereka lagi. Walaupun sebetulnya selalu saya pertanggung jawabkan dunia akhirat penilaiannya. Jadi saya enggak kenal KKN," ungkapnya saat ditemui di jumpa pers Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) 8 di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (29/3/2018).

Nantinya, kata Indro, ia akan diberi laporan tentang kelemahan komika yang dimentorinya.

[Baca juga : 15 Komika Siap Bersaing di Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) 8 ]

"Saya punya hak memberikan motivasi. Misalnya si A kelemahan lo ini jadi jangan ada di zona itu, jadi harus dipelajari lagi. Kalau di sekolahan ada rapor, ini juga penilaian. Mereka keuntungannya dari masing-masing ketua bisa berikan motivasi," kata Indro.

Adanya sistem baru ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas dari para peserta.

"Kualitas yah. Kita pengin kualitasnya supaya mereka bisa save kontrol. Yah artinya tidak menjadi entertainer yang emosional. Tidak menjadi entertainer yang egois," jelasnya.

Pada musim kedelapan ini, ketiga kelompok komika akan menghadapi "Mission Show" di setiap minggunya. Masing-masing kelompok akan tampil di tempat yang tak terduga dan di luar studio.

Episode perdana Stand Up Comedy Indonesia (SUCI) 8 akan mulai ditayangkan di Kompas TV pada 31 Maret 2018 pukul 19.00 WIB.

[Baca juga : Pandji Pragiwaksono: Stand Up Comedy Bisa Jadi Profesi]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau