Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMI, Ajang Temu Kangen Musisi Lawas Era 60 hingga 70-an

Kompas.com - 13/04/2018, 17:27 WIB
Irfan Maullana

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Tak banyak yang tahu persis di mana keberadaan musisi-musisi Tanah Air yang pernah berjaya bahkan mengharumkan nama Indonesia hingga ke pentas musik dunia pada era 60 hingga 70-an.

Betul, banyak musisi era tersebut yang sudah meninggal dunia, antara lain May Sumarna, Ronny Makasutji, Darma Purba, Benny Panjaitan, Bartje Van Houten, Titik Nur, Idris Sardi, Rinto Harahap, Yockie Suryo Prayogo dan lainnya.

Baca juga : Yockie Suryo Prayogo Telah Tiada, Bens Leo Merasa Sangat Kehilangan

Tapi tak sedikit juga di antara mereka yang masih hidup. Tercatat masih ada sekitar 80 hingga 90 orang yang masih ada. Mereka berkumpul dalam sebuah wadah yang diberi nama Silaturahmi Musisi Indonesia (SMI).

"Ya, yang namanya kehidupan pasti ada yang di atas ada juga yang di bawah. Demikian juga drama kehidupan yang dialami oleh sekelompok musisi senior Tanah Air di zaman 60 hingga 70-an," kata penyanyi senior sekaligus yang juga bertindak sebagai panitia penyelenggara gathering SMI Aida Mustafa dalam siaran pers Jumat (13/4/2018).
 
"Di antara sekumpulan 90 orang musisi tersebut ada yang hidupnya sukses, ada yang biasa-biasa saja, bahkan ada juga yang hidupnya susah. Untuk itulah SMI dibentuk supaya ada rasa kangen, rasa bersaudara, rasa saling memiliki, saling perduli satu sama lainnya," imbuhnya.

Sebagai informasi SMI tidak ingin menyebut perkumpulan mereka sebagai organisasi formal tapi mereka lebih senang menyebutnya sebagai keluarga. Hal bertujuan agar hubungan pertemanan itu bisa mengalir seperti keluarga sehingga idak ada sekat.

Baca juga : Bartje Van Houten, Pemusik yang Disayang SBY

"Ini acara yang sudah kali kelima kami buat, kadang kami buat di Bogor, kadang kita buat di Jakarta, waktunya enggak tentu karena sekangennya kami semua di sini. Kalau mau ketemu ya kami buat gathering, jadi fleksibel saja. Soal baiaya segala sesuatunya kami buat swadaya jadi terasa ringan dan tidak ada yang terbebani," ujar Aida.

Selain bercerita, anggota SMI juga bernostalgia dengan bermain musik sambil mengenang karya-karya mereka yang pernah hits waktu itu.

"Siapa yang enggak tahu sama karyanya Koes Plus, Panbers, Dlloyd, Rinto Harahap dan lainnya. Secara fisik kami memang sudah tua tapi semangat kami soal bermusik tak akan pernah padam sampai akhir hidup kami," ujar Aida.

"Ke depannya kami berharap supaya ada tergugah rasa kepedulian dari musisi muda terhadap musisi sepuh seperti kami. Karena kami ini kalau dalam keluarga adalah orangtua dari mereka. Orangtua dalam bermusik," tuntasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com