JAKARTA, KOMPAS.com - Artis musik Maia Estianty merangkum perjalanan Maria Simorangkir hingga menjadi grand finalis di Indonesian Idol 2018.
Hal ini diungkapkan Maia usai Maria berduet bersama Sandhy Sondoro pada babak Special Collaboration Result and Reunion Show Indonesian Idol 2018.
Maria dan Sandhy membawakan "Tak Pernah Padam" yang di-medley dengan lagu "Gejolak Cinta" milik Indah Dewi Pertiwi feat Sandhy Sondoro.
"Di sini saya mau merangkum perjalan Maria, kamu beruntung bertemu Sandhy yang juara kontes di dunia, kita lihat kamu punya bakat. Sempat kita bilang kamu kuda hitam, semakin kemari, Maria itu semakin mampu memperbaiki, semakin bagus semakin bagus. Teknik vokal yang halus, mampu menaklukkan lagu-lagu diva internasional," kata Maia di panggung Result and Reunion Show Indonesian Idol 2018 yang digelar di Ecovention Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara, Senin (23/4/2018).
Baca juga : Setelah Sebut Joan Veroni Sering Disuntik Steroid, Maia Estianty Bikin Klarifikasi
"Untuk saya kamu sudah menang, apakah Abdul atau Maria yang juara, kalian berdua sudah menang. Hanya karena kalau sudah masuk dunia industri bagaimana menjaga kualitas itu adalah setelah ini. Jadi kamu harus pilih produser yang tepat, terus pertahankan kualitas suara kamu. Good luck," imbuh Maia.
Armand Maulana juga menilai bahwa Maria tak egois saat berkolaborasi dengan personel Trio Lestari tersebut.
"Maria mungkin pujian dari Ari, BCL, Judika Maia. Aduh gimana ya kamu tuh sempurna, sakral, alus pisan. Tadi pas lagu tak pernah padam pas Sandhy akrobatik vokal, saya kira kamu mau ngapain kamu masuk enggak ego," ungkap Armand.
"Kamu benar-benar buat saya merinding. Jadi, buat saya hanya kamu di Indonesian Idol 2018 yang punya kedewasaan bakat yang luar biasa," tukas Armand.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.