Mushala Impian Julia Perez Sudah 80 Persen Jadi dan Bisa Digunakan

JAKARTA, KOMPAS.com -- Keluarga Julia Perez atau Jupe akhirnya bisa mewujudkan impian sang mendiang untuk membangun mushala di tempat yang, menurut mereka, terpencil.

Meski belum selesai, sekarang mushala itu sudah mulai bisa digunakan oleh para warga di tempat itu, di Serang, Banten.

"Alhamdulillah 80 persen sudah jadi. Belum 100 persen sih. Ada beberapa yang harus diperbaiki," kata adik Julia Perez, Nia Anggia, ketika dihubungi oleh Kompas.com, Minggu (6/5/2018).

"Namun, di Ramadhan ini sudah bisa digunakan untuk tarawih, bisa untuk menjalani shalat sehari-hari," sambungnya.

Baca juga: Musala Bantuan Julia Perez Sudah Bisa Digunakan Warga

Keluarga Jupe merasa bahagia karena mushala tersebut bermanfaat bagi para warga setempat.

"Kami benar-benar terharu, bahagia yang luar biasa ya, karena ini kan penantian yang cukup lama ya," ucap Nia.

"Jadi, kami bahagia banget, benar-benar bahagia banget. Semoga ini menjadi rumah surga untuk Mbak Jupe," sambungnya.

Baca juga: Pembangunan Rumah Singgah Julia Perez Akan Dilanjutkan

Nia Anggia menilai bahwa mushala tersebut sesuai dengan keinginan Jupe.

"Insya Allah sesuai dengan keinginan Mbak Jupe. Tapi, keinginan Mbak Jupe kan enggak cuma mushala di Serang. Mbak Jupe pernah pesan ingin membuat mushala di daerah terpencil. Di kampung mana yang belum ada mushalanya, dibikinin mushala," ucapnya.

"Jadi, insya Allah kalau ada rezeki, kami akan bikinin di tempat yang lain, juga di daerah terpencil," lanjutnya.

Baca juga: Sepeninggal Julia Perez, Adik Bungsunya Berubah

Para warga setempat, sambung Nia, juga sangat bersemangat menyambut mushala baru untuk mereka.

"Oh, warga setempat, mereka bahagia. Tadi kami disambut dengan meriah. Mereka benar-benar luar biasa. Karena ini kan baru pertama kalinya kami ke sana," ceritanya.

"Mereka menyediakan dan menjamu kami dengan makanan yang enak. Walaupun ala kadarnya, itu sudah luar biasa untuk kami," sambungnya.

Julia Perez meninggal dunia di Jakarta pada 10 Juni 2017 karena penyakit kanker serviks.