JAKARTA, KOMPAS.com -- Penyanyi Agnez Mo mengatakan, semua orang pasti bisa jadi penyanyi jika ada kemauan. Namun menurut dia, tak semua orang mampu menjadi seorang superstar.
"Banyak yang bisa jadi penyanyi, tapi kalau jadi superstar, tidak banyak yang mampu," kata Agnez dalam jumpa pers The Voice Kids Indonesia (TVKI) 3 di MNC Tower, Jakarta Barat, Senin (14/5/2018).
Perempuan yang sedang merintis karier musiknya di Amerika Serikat ini mengatakan, superstar berarti orang yang menghargai proses mencapai mimpinya sebagai penyanyi.
Sementara, lanjut Agnez, di era serba digital sekarang, mudah bagi siapa pun menyematkan cap "penyanyi" pada diri mereka, tanpa harus bersusah payah.
Baca juga: Agnez Mo Tak Menyangka Bisa Duet dengan Chris Brown
Hal itulah yang ia tanamkan kepada para kontestan selama tiga musim menjadi coach TVKI.
"Salah satu yang pada akhirnya aku berharap untuk bisa share ke anak-anak Indonesia, bahwa mereka harus tahu betapa beruntungnya mereka sekarang. Kalo zaman dulu, saya mau cari guru vokal tuh harus tanya-tanya enggak bisa cek Google," ujarnya.
"Tapi sekarang semuanya tinggal diklik. Jeleknya, karena mereka terbiasa dengan hal instan, jadi kurang menghargai proses. Bukan tentang teknik vokal dan bagaimana biar bagus di panggung yamg aku mau share, tapi gimana jadikan mereka penyanyi independen," tambah Agnez.
Kaka "Slank" yang juga menjadi coach TVKI 3 sependapat dengan pelantun "Coke Bottle" itu.
"Generasi milenal generasi rada ajaib, karena tiba-tiba lahir sudah bisa ngomong bahasa Inggris, nyanyi suaranya gila-gilaan. Ini generasi yang musik kita butuh. Tapi sebaiknya kita harus membimbing mereka biar enggak instan," ujar Kaka.
Baca juga: Kaka Slank dan Marcell Siahaan Bikin Agnez Mo Penasaran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.