Fauzi Baadillah Ingin Adopsi Anak Korban Perang

JAKARTA, KOMPAS.com - Aktor Fauzi Baadilla ingin mengadopsi seorang anak korban perang yang mengungsi di Hatay, perbatasan Turki dan Suriah.

Pemikiran itu muncul setelah menyaksikan langsung kondisi anak-anak korban perang Suriah saat Fauzi ke sana untuk memberikan bantuan kemanusiaan.

"Saya pribadi saya enggak pernah kepikiran punya anak, tapi saat lihat di sana 'wah kalau saya adopsi gimana yak?'" ujarnya saat ditemui di CGV Cinemas Grand Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (15/5/2018) malam.

Fauzi berada di pengungsian tersebut selama seminggu atas ajakan ACT (Aksi Cepat Tanggap), organisasi nirlaba yang berfokus pada bantuan kemanusiaan.

Namun, keinginan Fuazi harus kandas karena terkendala masalah dokumen akta kelahiran anak-anak pengungsi itu serta persoalan administrasi yang lain.

"Ternyata enggak semudah itu bisa adopsi anak-anak korban perang. Mereka enggak punya akta kelahiran. Jangankan surat-surat, rumahnya ditinggal terbakar semua," ucap Fauzi.

"Mau adopsi butuh surat-surat. Mau ngurus, negaranya lagi perang bom kimia di mana-mana, gimana mau adopsi," imbuhnya.

Maka, pemain film Mengejar Matahari ini mengurungkan niatnya mengadopsi anak dan memilih melakukan kegiatan kemanusiaan lain sebagai bentuk kontrobusinya.

"Kalau bisa adopsi ya paling negara-negara dekat dulu. Saya kira mendoakan dan berdonasi aja sih," kata Fauzi.

Baca juga: Fauzi Baadila ke Suriah untuk Kegiatan Peduli Kemanusiaan