JAKARTA, KOMPAS.com - Setiap peristiwa sosial yang terjadi hampir tak pernah luput dari perhatian vokalis grup band punk rock NTRL, Bagus. Tak jarang peristiwa itu menginspirasinya dalam mencipta lirik lagu.
Gitaris NTRL Coki Bollemeyer mengatakan bahwa rekannya tersebut seperti mencatat sejarah melalui karya.
"Setiap album sih ada ya tentang peristiwa. Kalau dibilang tiap album ada tentang sosial, Bagus kayak nyatet sejarah, sebetulnya. Pokoknya yang terjadi itu ditulis jadi lagu sama dia," kata Coki Hal saat berkunjung ke Gedung Kompas Gramedia, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat, Senin (28/5/2018).
Baca juga: NTRL Rilis Album XXV
"Dari tahun ke tahun, kalau gue perhatiin liriknya Om Bag (Bagus) secara sosialnya ada, kecintaan terhadap Tuhannya ada, kematian ada, hampir lengkap lah," lanjutnya.
Begitu pula untuk proses kreatif single tebaru NTRL, "Zero Toleransi", yang ada dalam album XXV. Bagus menggambarkan kondisi manusia saat ini yang mulai kehilangan rasa toleransi.
"Nariknya sih dari Indonesia, tapi ini gue lihat dari secara global. Seluruh dunia kalau gue rasa sih sekarang orang toleransinya kurang ya," ucap Bagus.
"(Toleransi) anak ke orangtua, orangtua ke anak, atasan ke bawahan, tetanga, udah enggak ada pakem-pakem yang dulu diajarin. Udah berkurang lah, sedih banget lah," tambahnya.
Baca juga: 25 Tahun Berkarya, NTRL Suguhkan Hal Berbeda untuk Album XXV
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.