JAKARTA, KOMPAS.com - Artis peran Tanta Ginting berpendapat kritik justru bisa mendorong para sineas untuk terus menghasilkan karya dengan kualitas yang baik.
Hal itu dikatakan Tanta saat ditemui usai acara meet and greet pemain film Insya Allah Sah 2 di XXI Blok M Square, Kebayoran, Jakarta Selatan, Senin (18/6/2018) malam.
"Justru menurut gue yang membuat kita (sineas) bertumbuh lebih kuat itu kritik-kritik pedas ini. Karena kritikan yang bagus itu justru membangun. Kalau memang (filmnya) jelek bilang aja jelek," kata Tanta.
Menurut pemeran Sjahrir dalam film Soekarno: Indonesia Merdeka itu, banyak orang yang terbuai dengan komentar bagus sehingga tidak bisa berkembang dalam berkarya.
"Cuma kan sekarang orang kan agak anti sama kejujuran. Banyak orang terbuai omongan yang manis. Karena ornmg Indonesia suka ada rasa enggak enak, jadi bilangnya udah bagus, udah bagus. Akhirnya karya kita gitu-gitu aja," ungap Tanta.
Tanta mengatakan, para sutradara Hollywood juga mendapat kritik di awal perjalanan karier mereka. Tanta pun merasa jujur dalam menilai sebuah film itu perlu dilakukan di industri perfilman Indonesia.
"Itu yang bikin orang di Hollywood sukses. Kalau kalian lihat karya sutradara bagus itu di awal diejek gila-gilaan. Tapi mereka menerima. Dan akhirnya Hollywood kayak sekarang," ucap Tanta.
"Menurut gue sih, gue kan gedenya di luar (negeri) justru kamu harus jujur. Kalau filmnya jelek kamu harus bilang jelek. Tapi harus bisa ngasih tahu jeleknya di mana dan kenapa, biar bisa diperbaiki," papar Tanta.
Baca juga: Tanta Ginting dan Donny Alamsyah Sapa Penonton Insya Allah Sah 2
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.