Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marcella Zalianty Ingin Indonesia Ikuti Jejak Kesuksesan Perfilman Korea

Kompas.com - 21/08/2018, 06:55 WIB
Nabilla Tashandra,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Saat ini semakin banyak film Indonesia diproduksi. Dengan pertumbuhan pesat industri perfilman, kualitas para aktor dan film itu diharapkan semakin meningkat.

Hal itu diungkapkan Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) Marcella Zalianty ketika ditemui di sela peluncuran Yayasan Kreatif Bangsa Indonesia (Krafbina) di Graha CIMB Niaga, Senin (20/8/2018).

"Sekarang filmnya tumbuh tapi sumber daya manusianya juga harus meningkat. Jangan kalah sama asing," kata Marcella.

Parfi, kata dia, saat ini juga terus memperjuangkan kesejahteraan dan perlindungan kerja para aktor. Sehingga ke depannya, dunia perfilman Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negara sendiri.

Salah satu caranya adalah membuat standardisasi atau sertifikasi khusus untuk sumber daya bidang perfilman.

Menurut Marcella, saat ini memang masih banyak sumber daya yang bagus. Namun jika tidak dikelola dengan baik Indonesia akan kekurangan sumber daya dunia perfilman yang mumpuni di kemudian hari.

Kedua, misalnya pemerintah memberikan insentif khusus jika ada film asing yang menggunakan sumber daya perfilman dari Indonesia hingga di atas 50 persen. Termasuk jika shooting dilakukan di Tanah Air.

Hal itu menurutnya diperlukan karena film tersebut turut mempromosikan lokasi Indonesia sebagai bagian dari pariwisata.

"Artinya, membangun ekosistem industri kreatif diperlukan tidak hanya oleh pekerja kreatifnya tapi juga pemerintah," ujar putri aktris Tetty Liz Indriati itu.

Ia menambahkan, perfilman menjadi salah satu industri kreatif yang menyubang Produk Domestik Bruto (PDB) cukup besar bagi negara. Sehingga, perfilman juga harus dianggap penting, sama seperti negara memperlakukan bidang olahraga.

Apalagi, kata dia, perfilman adalah alat diplomasi budaya yang amat kuat.

Aktris film Brownies tersebut memberi contoh industri perfilman Korea Selatan yang memiliki strategi luar biasa sehingga pengaruhnya begitu kuat, termasuk di Indonesia.

"Misal, Korea, punya strategi kebudayaan yang matang sekali sehingga semua produk kebudayaan mereka sampai begitu kuat pengaruhnya di Indonesia," ucap Marcella.

Ia menilai, Indonesia punya modal budaya jauh lebih kaya dari Korea. Namun, pekerjaan rumahnya adalah bagaimana sinergitas para pelaku kreatif dan pemerintah bisa terbina dengan baik untuk mengoptimalisasi kekayaan budaya tersebut.

Termasuk mengembangkan kualitas perfilman di seluruh Indonesia, tak hanya di ibukota.

"Membangun industri kreatif tidak hanya di Jakarta, tapi juga di semua kota di Indonesia bersinergi," tuturnya.

Baca juga: Marcella Zalianty Akan Angkat Kisah Heroik Keumalahayati ke Film

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau