Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Cinta yang Tak Biasa dalam Singel "Mima" dari Abdul & The Coffee Theory

Kompas.com - 13/09/2018, 11:39 WIB
Irfan Maullana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Siapa yang meragukan kualitas Abdul dalam menghasil sebuah karya. Melalui tangan dinginnya, TM Abdullah Amin Anshari atau yang biasa disapa Abdul banyak melahirkan karya terbaik bagi para musisi atau penyanyi.

Kali ini, bersama dengan bandnya, Abdul & The Coffee Theory, ia baru saja merilis single terbaru yang bertajuk "Mima" di bawah salah satu label rekaman terbesar di industri musik Tanah Air, Universal Music Indonesia.

Namun, ada yang unik dari lagu ini. Abdul & The Coffee Theory seolah keluar dari zona nyaman terhadap warna musik yang kerap ia suguhkaan dan mainkan.

Ya, di dalam lagu ini Abdul memberikan sajian musik yang bertempo lebih pelan, dibanding sebelumnya. Abdul & The Coffee Theory memang dikenal dengan pakem jazz pop yang cheerful atau ceria. Di lagu "Mima" mereka justru memberikan sentuhan yang jarang dimainkan. Pelan dengan sendu.

Baca juga: Abdul & The Coffee Theory Rilis Tak Pernah Terganti

"Awalnya nada dan musiknya terinspirasi dari lagu lagu dari Radiohead, tapi seiring waktu, lagu itu enggak gue kerjain hingga selesai. Sampai akhirnya gue nonton salah satu film favorit gue, Lalaland," kata Abdul dalam siaran pers yang dikirim Universal Music Indonesia, Kamis (13/9/2018).

Dari situ Abdul akhirnya menemukan lirik yang tepat untuk lagu "Mima". Ia mulai menggarap aransemen yang tepat untuk mendukung jalan cerita yang tersirat dalam liriknya.

"Karena sekarang gue sering mendengarkan musik folk, jadi nuansa lagu disini agak berubah dari biasanya, bukan ciri khas dari Abdul & The Coffee Theory tapi tetap bernapas yang sama," jelas Abdul tentang lagu "Mima".

Sedikit bercerita, Abdul menjelaskan bahwa "Mima" adalah cerita tentang cinta terhebat yang pernah kita semua alami, tapi kita tidak akan pernah bisa miliki. Seperti menemukan belahan hati namun terhalang oleh waktu bahkan jarak.

Namun begitu, Abdul mengatakan bahwa lagu ini tidak mengajarkan untuk menyesalinya tapi untuk menghargainya.

"Karena momen-momen terbaik dengan seseorang yang kita cintai itu pasti akan hidup selamanya, dan seseorang itu bernama Mima," ulas Abdul yang menulis lagu ini saat masih kuliah dan turut dibantu oleh salah satu sahabatnya, Riza Ichsan.

Di single "Mima" ini Abdul juga menegaskan bahwa siapa pun yang mendengarkan lagu ini pasti akan menemukan jawaban atas cerita cinta yang nyata ini.

"If you love someone, set them free. Biarkan momen terbaik itu tetap hidup di dalam ingatan kita, dan menjadikan kita seseorang yang kuat dan lebih baik," pungkas Abdul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com