Manajer Pernah Khawatir Justin Bieber Mati Muda karena Obat Terlarang

KOMPAS.com - Manajer Justin Bierber, Scooter Braun, mengaku pernah khawatir bintang musik pop itu mati muda karena obat-obatan terlarang.

Hal itu diungkap Braun (37) dalam podcast The Red Pill oleh Van Lathan, Rabu (12/9/2018).

"Saya pernah berpikir dia akan meninggal. Saya khawatir dia tidur suatu malam dengan banyak zat terlarang dalam tubuhnya sampai dia tidak bangun lagi keesokan harinya," kata Braun.

Braun mengaku mengkhawatirkan Bieber setiap malam.

"Ada satu masa ketika saya akan tidur dan dia punya uang untuk menjauh dari saya. Dan saya khawatir akan kehilangan dia tiap malam," tutur Braun.

Seperti kata Braun, kini Justin Bieber sudah menjalani gaya hidup sehat. Menurut Braun, Bieber sendiri yang memutuskan berubah. Saat ini Bieber sudah bertunangan dengan model Hailey Baldwin.

"Suatu hari dia bangun dan bilang ingin bicara dengan saya. Dia bilang tidak ingin menjadi dirinya saat itu," tutur Braun.

"Dia memutuskan berubah dan benar-benar melakukannya. Hasilnya adalah dia sekarang ini," lanjut dia.

Pada masa-masa kelam itu, Bieber sering terlibat masalah. Ia pernah mengalami masalah pernapasan di tengah konser. Ia juga berkelahi dengan seorang fotografer pada Maret 2013.

Sebulan kemudian, polisi menggeladah bus turnya di Swedia dan menemukan obat-obat terlarang.

Pada Januari 2014, rumah Bieber didatangi polisi karena penyanyi itu dituduh melempari rumah tetangga dengan telur.

Beberapa pekan kemudian ia ditahan di Miami dengan tuduhan mengemudi dalam keadaan mabuk.

Juru bicara kepolisian Miami Beach ketika itu mengungkap bahwa Bieber mengaku menenggak minuman keras dan mengisap ganja.

Menurut Scooter Braun, kelakuan Bieber itu dipicu perhatian publik pada kehidupan pribadinya.

"Saya rasa Justin adalah anak muda luar biasa yang diberi kehidupan luar biasa. Dan karena itu ia tidak bisa mengeluh ketika ia tersandera standar-standar yang luar biasa pula," kata Braun.

Ia menambahkan dulu Bieber berusaha mengeluh dan melawan kondisi tersebut. Braun berpendapat itulah yang membawanya ke masa-masa kelam.

Pada akhirnya, kata Braun, Bieber menerima tanggung jawabnya sebagai pesohor. Ia juga melakukan introspeksi serta tidak terlalu peduli pada kehidupan orang lain.

"Saat itulah dia bisa menerima kondisinya. Ia hidup lebih sehat dan semakin baik. Dia memilih untuk berubah," tutur Braun.

Baca juga: Hailey Baldwin Pilih-pilih Pekerjaan demi Justin Bieber