KOMPAS.com - Hari ini 72 tahun yang lalu, tepatnya pada 20 September 1946, diadakan festifal film paling bergengsi di dunia. Festifal ini resmi diselenggarakan pada sebuah resort terkenal yang berada di Cannes, Perancis.
Pada awalnya, festifal ini akan dilaksanakan pada bulan September 1939, namun karena pecahnya Perang Dunia II memaksa acara bergengsi ini diundur. Berkat luasnya pemberitaan media, festival ini makin populer dan sebagai ajang pengusaha film maupun pemainnya untuk mempromosikan karyanya ke seluruh dunia.
Akhirnya hadirnya acara ini sebagai pembuktian kualitas perfilman dari berbagai negara.
Festival film internasional kali pertama dilaksanakan di Venesia pada 1932. Pada ajang itu, berbagai industri film dunia mencoba memperkenalkan karya film terbaiknya kepada semua orang.
Namun, semakin besarnya rezim fasisme di Italia berimbas pada industri film. Pada 1938, festival film itu menjadi kendaraan untuk propaganda fasisme dan Nazi.
Bennito Musollini dan Adolf Hitler tampil sebagai dalang dari propaganda ini. Doktrin-doktrin fasis menjadi "bumbu penyedap" acara ini.
Karena berbau fasis, hadiah dan penghargaan juga dilakukan oleh kedua negara tersebut. Perancis akhirnya membuat inisiatif untuk membuat festifal sendiri karena menilai acara tersebut sudah dicemari propaganda politik.
Baca juga: 10 Film Indonesia Dipromosikan di Cannes
Perancis merencanakan acara tersebut pada 1 hingga 20 September 1939. Kota Cannes yang dinilai elegan dengan pemandangan pantainya menjadi lokasai yang dipilih. Selain itu, salah satu kasino kota tersebut merespons baik pelaksanaan acara itu.
Berbagai film dipilih, dengan sutradara dan produser mulai berdatangan pada pertengahan Agustus untuk menyiapkan acara tersebut.
Amerika Serikat menampilkan filmnya The Wizard of Oz (1939), Perancis dengan The Nigerian (1939), dan Polandia dengan The Black Diamond (1939). Sedangkan Uni Soviet menampilkan Tomorrow, It’s War (1939).
Pada 1 September 1939, hari ketika festival dimulai, Hitler menyerbu Polandia. Di Paris, pemerintah Prancis memerintahkan mobilisasi umum untuk menyelamatkan berbagai fasilitas dan penduduk.
Festival Cannes akhirnya dibatalkan setelah pemutaran satu film saja. Sutradara dan produser film akhirnya kembali ke negaranya setelah ada intruksi dari Pemerintah Perancis. Dua hari kemudian, Perancis dan Inggris menyatakan perang terhadap Jerman.
Ketika terjadi perang, festival ini vakum dan tak diselenggarakan demi alasan keamanan. Pada 1946, Pemerintah Perancis menyetujui kebangkitan Festival Cannes sebagai sarana memikat wisatawan kembali.
Baca juga: Noktah Kecil Film Indonesia di Cannes
Festival dimulai pada 20 September 1946 dan 18 negara diwakili. Pada festival ini, penyelenggara lebih menekankan pada kreativitas produksi, ketimbang kompetisi. Sembilan film mendapat penghargaan tertinggi yaitu Grand Prix du Festival.
Setelah penyelenggaraan itu, akhirnya dilakukan berangsur-angsur tiap tahunnya. Pada 1948 dan 1950, festival dibatalkan karena alasan ekonomi.
Penghargaan paling bergengsi yang diberikan dalam acara ini adalah Palem Emas (Palme d'Or) yang diperkenalkan pada 1955, untuk film terbaik. Sedangkan untuk penghargaan bergengsi kedua adalah Grand Prize.
Dari tahun ke tahun acara ini semakin ramai dan mendapatkan prioritas dalam festival film dunia. Sampai saat ini, Amerika masih dalam posisi pertama untuk pemenang Palem Emas disusul Italia dan Inggris.