JAKARTA, KOMPAS.com- Pedangdut Via Vallen mengatakan bahwa dia tidak tahu siapa pelaku pembajakan video penamilannya saat membawakan lagu grup band SID ( Superman Is Dead) bertajuk "Sunset di Tanah Anarki" atau SDTA dalam acara off air.
"Kalau dikomersilkan lewat vcd bajakan sy mohon maaf, sy tidak bisa berbuat apa2 karena saya tidak tau siapa pembajaknya," kata Via.
Via menyatakan siap menuntut label musik yang terbukti melakukan pembajakan itu. Menurut Via, selama ini tidak pernah diminta merekam lagu SDTA untuk dirilis secara komersial.
"Tapii, jika memang ada lagu sunset di tanah anarki yg sy nyanyikan ketika off air di komersilkan melalui kaset vcd original oleh label manapun," ujar Via.
"Silahkan kasi sy bukti kaset vcdnya, sy siap MENUNTUT label tersebut karena saya pribadi tidak pernah merasa diminta menyanyikan lagu tersebut untuk di komersilkan atau dijual bentuk kaset vcdnya oleh label lokal atau manapun," sambungnya.
Sebelumnya, drummer SID Jerinx menyebut video penampilan Via saat membawakan lagu SDTA sudah dikomersilkan.
"OK 2013, lagu Sunset di Tanah Anarki kami ikhlaskan, mindset kami saat itu cukup naif; anggap saja membantu struggling musician. Sampai dia bikin DVD segala, dikomersilkan, rapopo," kata Jerinx pada akun Instagram-nya, @jrxsid.
Baca juga: Jerinx SID: Via Vallen Tak Minta Izin Bawakan Sunset di Tanah Anarki
Via pun mengaku, tidak tahu menahu bila video tersebut telah dikomersilkan. Menurut pelantun tembang "Sayang" itu, memang ada penyelanggara yang merekam aksi panggungnya saat tampil daam acara off air.
Via menegaskan bahwa dia tidak pernah menerima apapun dari penjualan VCD itu.
Baca juga: Via Vallen: Saya Minta Maaf jika Mas Jerinx SID Tak Berkenan
"Setau st, setiap sy off air memang beberapa penyelenggara mendokumentasikannya dgn video shootinf, sy HANYA SEBATAS MENYANYI di atas panggung dan setau sy dokumentasi tersebut untuk koleksi pribadi mereka," ujar Via.
Baca juga: Via Vallen Mengaku Tak Tahu Ada Komersialisasi Video SDTA
"Sy tidak tahu menahu soal di komersilkan lewat vcd ataupun youtube, karena sekali lagi sy hanya sebatas menyanyikannya ketika di atas panggung soal dikomersilkan saya tidak tahu dan sy juga tidak pernah menikmati hasil dr dikomersilkannya dokumentasi tersebut," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.