Penyebab Baim Wong dan Paula Verhoeven Takut Pernikahannya Tak Sah

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan selebritas Baim Wong dan Paula Verhoeven merasa khawatir dengan pernikahan yang baru mereka langsungkan pada Kamis (22/11/2018) siang tadi itu tidak sah karena penghulu yang menikahkan mereka salah menyebut jumlah mahar.

Kekhawatiran ini bermula ketika penghulu pernikahan menyebut bahwa Baim memberikan mahar berupa 11 gram emas dengan uang tunai Rp 222.018. Namun, ternyata data itu berbeda dengan mahar yang telah disiapkan mempelai pria.

"Jadi gini loh, saya jujur aja lah, saya kan pernah latihan sama penghulu dan penghulu catat. Kami enggak tahu maharnya apa, (ketika itu) kami asal sebut aja Rp 222.018, tapi ternyata dia tulis. Setelah itu saya rembukin ke keluarga kalau maharnya Rp 2.202.018," ujar Baim dalam jumpa pers usai akad nikah di Gedung The Tribrata, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis sore.

Baca juga: Sejak Awal Baim Wong Sudah Yakin Paula Verhoeven adalah Jodohnya

Perbedaan penyebutan jumlah mahar ini pun sempat membuat pihak wedding organizer, yakni artis peran Teuku Zacky cemas.

"Tapi setelah itu dia (Zacky) tanya itu sah enggak karena nilainya beda. Katanya sah," ujar Baim.

"Jadi sebenarya tuh mahar yang disebutin penghulu tuh salah dari Rp 222.018, harusnya Rp 2.202018. Saya juga langsung kejar ke penghulu saya bilang itu salah nilainya, kok malah yang disebut 200 ribu dan duitnya sudah dibikin 2 juta sekian," kata Zacky.

Beruntung penghulu mengatakan bahwa pernikahan Baim dan Paula tetap sah.

"Pas saya kejar saya tanya sah enggak. Katanya sah kok, jangan ragu dan khawatir, yang dilihat bukan jumlahnya tapi ada yang diserahkan," ungkap Zacky.

"Jadi yang sebenarnya 11 gram dan uang Rp 2.202.018. Itu dari tanggal pernikahan. Saya yang menyimbolkan aja 22 itu tanggal 2018 tahun dan 11 itu bulan," imbuh Baim.

Diberitakan sebelumnya Baim Wong resmi menikahi Paula Verhoeven dengan mahar 11 gram dan uang tunai Rp 222.018 di Gedung The Tribrata, Jakarta Selatan, Kamis pagi. Akad nikah berlangsung khidmat dengan dekorasi serba putih yang kental dengan adat Jawa.