JAKARTA, KOMPAS.com - Pembawa acara Ruben Onsu (35) mengatakan, dirinya mengambil pelajaran dari kasus yang menimpa rekan seprofesinya, Augie Fantinus.
Ruben mengaku akan lebih bijak menggunakan media sosial dalam segala aktivitasnya.
"Tidak hanya untuk saya, tapi untuk kita semua. Jadi pelajaran untuk menggunakan sosial media yang baik," kata Ruben di Gedung Trans, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Kamis (6/12/2018).
"Jadi bagaimana caranya (menggunakan media sosial) mau benar, mau salah, yang penting tidak ada yang tersakiti. Terkadang kita menggunakan sosial media ini marah-marah, semua diluapkan, tapi banyak orang-orang yang merasa tersakiti, ada yang tersingung," sambung dia.
Baca juga: Ruben Onsu: Augie Fantinus Ingin Pulang dan Main dengan Anak-anaknya
Ruben menambahkan, sangat penting mengontrol penggunaan media sosial, agar tak menimbulkan masalah yang berujung pada kasus hukum.
"Harus dikontrol dengan baik," kata dia.
Hari ini, Ruben menjenguk Augie di Rumah Tahanan Polda Metro Jaya, Jakarta. Kedatangan Ruben ingin memberikan dukungan atas kasus yang menjerat Augie. Selain itu, ia juga ingin menghiburnya.
Augie saat ini berstatus sebagai tersangka atas kasus pencemaran nama baik yang menjeratnya.
Diberitakan sebelumnya, dalam video yang diunggah Augie Fantinus pada Kamis (11/10/2018), seorang oknum polisi disebut menjual tiket pertandingan bola basket Asian Para Games 2018 ke calon penonton di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat.
Keterangan untuk video itu menyebut bahwa polisi itu sedang bertugas di arena pertandingan bola basket dan hendak menjual tiket kepada Augie.
"Memalukan!!! Ini hari pertama gua ke GBK untuk support Timnas Basket Kursi Roda INDONESIA @jakartaswift.basketball di @asianpg2018....Bangga senang terharu sama antusias penonton yang penuh FULL HOUSE di lapangan basket senayan," isi keterangan video itu.
"Bahkan gue pun beli tiket bersama coach @hermanto1978 dan ngantri panjang untuk masuk ke dalam lapangan. Tapi gue kecewa dan emosi dengan kejadian ini! Polisi yang seharusnya tugas menjaga dan melayani masyarakat justru oknum polisi jadi calo. Ini Oknum! Pantaskah! Biar masyarakat yang menilai. Saya melakukan ini karena saya cinta Indonesia," lanjutan isi keterangan video tersebut.
Namun, Kapolres Jakarta Pusat, Kombes Roma Hutajulu, membantah bahwa polisi anggotanya itu bermaksud menjual tiket pertandingan bola basket. Menurut Roma, polisi bersangkutan hendak melakukan refund.
Baca juga: Ruben Onsu Tidak Mau Bahas yang Sedih Saat Bertemu Augie Fantinus di Penjara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.