JAKARTA, KOMPAS.com - Putri Indonesia 2016 Kezia Warouw mengakui bahwa profesinya amat rentan terhadap ajakan dari oknum-oknum tertentu di dunia prostitusi.
"Kalau itu (ajakan prostitusi online), enggak usah tanya ke saya. Media lebih tahu, kalian yang lebih mengenal," kata Kezia di sela-sela acara Kampanye Sari Wangi Mari Bicara Indonesia di Museum Nasional, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (15/1/2019).
Namun, perempuan 27 tahun ini mengaku tetap menjaga diri. Ia tidak mau terjun ke dalam dunia hitam tersebut. Saat itu, yang dipikirkan Kezia adalah bagaimana menjaga nama baiknya dan keluarganya.
"Menjaga nama baik sendiri itu lebih berharga," ucapnya.
Baca juga: Kezia Warouw Terkejut Ada Putri Indonesia yang Terlibat Prostitusi Online
"Namanya manusia ada yang positif dan juga negatif. Tetapi, kuncinya agar bisa terhindar untuk aku sendiri adalah aku ke mana-mana itu membawa nama baik diri kita masing-masing. Jadi itu yang harus aku jaga," ujarnya lagi.
Diberitakan sebelumnya, ada dua orang kontestan Putri Indonesia terlibat dalam prostitusi online. Mereka adalah FG dari Kalimantan Utara 2017 dan ML dari Jambi 2016.
Kasus ini terungkap dengan penangkapan artis sinetron berinisial VA dalam kasus dugaan prostitusi online di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (5/1/2019).
Polisi menyebutkan, VA dan seorang pria ditangkap saat berhubungan badan. Seorang artis lainnya juga ditangkap dengan pria lain di kamar berbeda. Dua mucikari berinisial ES dan TN lalu ditangkap terkait kasus ini.
Sementara itu, pria yang diduga memesan artis berinisial VA berprofesi sebagai pengusaha. Pria berinisial R itu disebut memesan artis VA dengan tarif Rp 80 juta.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.