KOMPAS.com -- Seungri "BIGBANG" akhirnya buka suara tentang kontroversi seputar kasus penyerangan yang terjadi di kelab Burning Sun, yang disebut miliknya.
Pada Sabtu (2/1/2019), Seungri meminta maaf kepada korban penyerangan tersebut melalui akun Instagram-nya.
"Halo. Ini Seungri. Saya pertama-tama ingin menundukkan kepala saya dan dengan tulus meminta maaf kepada semua orang yang merasa tidak nyaman atau khawatir karena insiden dan kontroversi yang berkaitan dengan saya baru-baru ini," tulisnya.
"Saya melihat rekaman insiden itu kali pertama melalui media dan saya juga sangat terkejut. Kekerasan tidak dapat dibenarkan dalam keadaan apa pun dan saya dengan tulus meminta maaf kepada korban yang terluka karena insiden ini. Saya berharap bahwa luka mental dan fisik Anda segera sembuh," tambahnya.
Baca juga: Soal Kasus Penyerangan di Klab Milik Seungri BIGBANG, Polisi Keluarkan Pernyataan Resmi
Seungri juga meminta maaf karena baru sekarang mengeluarkan pernyataan resmi dan permohonan maaf. Ia selama ini diam karena tak ingin terburu-buru berkomentar yang malah bisa semakin memperkeruh suasana.
"Orang-orang di sekitar saya berpendapat bahwa penjelasan yang tergesa-gesa dapat menyebabkan kesalahpahaman yang lebih besar," tulis Seungri.
Menurut Seungri, saat peristiwa penyerangan terjadi, dia tak berada di lokasi. Dia kali pertama mengetahui kejadian tersebut melalui seorang karyawannya di sana.
"Pada awalnya hanya mendengar bahwa terjadi pemukulan di antara seorang pelanggan dan seorang karyawan dan bahwa itu sedang dalam penyelidikan polisi. Saya berharap ini juga akan diselesaikan secara damai tanpa masalah besar," tambah Seungri.
"Setelah kejadian ini, saya belajar dan menyadari sekali lagi tentang tanggung jawab dan sikap seorang selebritas. Saya meminta maaf sekali lagi kepada semua orang karena menimbulkan kekhawatiran dan akan bekerja keras untuk menjadi lebih dewasa dan penuh pertimbangan. Salam hormat, Seungri, Lee Seung Hyun," tutupnya.
Pada 28 Januari, program News Desk di stasiun televisi MBC menayangkan seorang pria bernama Kim yang mengaku diserang oleh CEO dan penjaga keamanan Burning Sun. Padahal menurut Kim, dia mencoba membantu seorang wanita yang mengalami pelecehan seksual di kelab.
Setelah mengalami luka-luka termasuk tulang rusuk yang patah, Kim menyatakan bahwa ia kemudian justru ditangkap oleh polisi.
Pada Selasa (29/1/2019) waktu setempat, Seoul Metropolitan Police Agency memberi pernyataan melalui sebuah rilis pers resmi.
"Pada waktu kami tiba, Mr Kim terlalu emosional dan menolak untuk mengungkapkan informasi pribadinya. Kami ketika itu sedang berusaha untuk membuktikan laporan bahwa ia telah menyerang para petugas keamanan dan menimbulkan kekacauan, tetapi Mr Kim terus menyebabkan keributan, karena itulah ia ditangkap lantaran menimbulkan gangguan bisnis, di antara alasan-alasan lainnya," kata pihak mereka.
Burning Sun kemudian merilis pernyataan yang ditandatangani oleh CEO Lee Sung Hyun dan Lee Moon Ho menjelaskan tentang rekaman CCTV seorang wanita yang diseret melalui lorong klub.
Pada 31 Januari, bos agensi yang menaungi Seungri YG Entertainment, Yang Hyun Suk, merilis pernyataan bahwa insiden itu terjadi setelah Seungri meninggalkan kelab.
Ia juga mengatakan, Seungri dalam proses pengunduran diri dari semua posisi eksekutif di bisnisnya sebagai persiapan untuk pendaftaran militer yang akan datang. Dia juga menyatakan bahwa laporan tentang narkoba itu tidak berdasar.
Baca juga: Seungri BIGBANG Mengaku Ditinggalkan Manajernya karena BLACKPINK
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.