Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalau RUU Permusikan Disahkan, SISITIPSI Akan Lebih "Gila" Berkarya

Kompas.com - 13/02/2019, 10:29 WIB
Andika Aditia,
Kistyarini

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Grup musik SISITIPSI turut menolak akan RUU Permusikan yang sedang bergulir saat ini. Bagi mereka, RUU Permusikan adalah sesuatu yang sebaiknya tak dibalut menjadi sebuah regulasi.

Selain membatasi kreativitas, SISITIPSI menilai RUU Permusikan sangat sarat muatan politik.

Menurut Rian Rahman, selaku gitaris, andaikata RUU Permusikan tersebut tetap disahkan, SISITIPSI akan tetap berkarya tanpa memedulikan peraturan yang membelenggu pemusik.

"Kita enggak peduli sih, nah kita pun bakal tetap berkarya dan lebih gila lagi kalau pun sampai palu diketok (pengesahan RUU Permusikan)," ucap Rian saat bertandang ke Kompas.com, Selasa (12/2/2019).

Sementara, Fauzan Lubis atau Ojan, selaku vokalis mengatakan, jauh-jauh hari sebelum ramai pro dan kontra RUU Permusikan, SISITIPSI sudah melihat potensi tersebut.

Lanjut Ojan, kondisi tersebut bahkan telah dibuatkan ke dalam sebuah lagu, kurang lebih mencerminkan kondisi serupa.

"Memang kita sudah melihat ke situ sih, ternyata kita sudah menjawab itu, lewat lagu 'Bomat!," ucap Ojan di lokasi yang sama.

Berkait koalisi para pelaku musik yang menolak RUU tersebut, Ojan mempercayakan kepada rekan-rekan sesama musisi yang dianggap lebih mengerti duduk persoalannya.

"Tapi itu politik sih, kita enggak bisa terlalu jauh kalau bukan bidangnya, kebetulan teman-teman kan sudah ada yang perjuangkan, kayak Rara Sekar, dan Marcell Siahaan," pungkasnya.

Baca juga: SISITIPSI: Awalnya Nge-band Buat Keren-kerenan doang di Kampus

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau