KOMPAS.com - Skandal prostitusi dan video mesum yang dihadapi Seungri berdampak besar pada bisnisnya, Aori Ramen.
Setelah skandal Seungri terungkap, kedai-kedai Aori Ramen menjadi sepi. Seperti dilaporkan Korea Times, Rabu (13/3/2019), warga termasuk para penggemar memboikot kedai mi ala Jepang yang dikelola keluarga Seungri tersebut.
Aori Ramen pertama didirikan pada Juni 2016. Saat ini kedai waralaba itu sudah memiliki total 51 gerai, yakni 44 di Korea dan tujuh di luar negeri.
"Aku tidak akan pernah ke sana," kata seorang warga yang mengaku penyuka ramen.
Ia sering makan di Aori Ramen yang berada di kawasan Itaewon, Seoul.
Kedai-kedai Aori Ramen yang berlokasi di kawasan bisnis biasanya sangat ramai pada jam makan siang. Pengunjung harus mengantre untuk mendapat giliran duduk.
Namun sejak skandal Seungri terungkap, kedai-kedai Aori Ramen sangat sepi. Menurut beberapa orang yang baru-baru ini makan di sana, jumlah kursi lebih banyak dari pengunjung.
Seruan untuk memboikot Aori Ramen beredar di sejumlah forum-forum komunitas dunia maya.
"Kalian tahu enggak, keluarga Seungri mengelola beberapa outlet di kawasan-kawasan utama. Jika kalian ke sana, uangnya pasti untuk Seungri," kata seorang warganet di salah satu forum.
Seungri sebenarnya sudah menyatakan mundur dari posisi eksekutif di kantor pusat Aori Ramen.
Langkah itu diduga untuk melindungi merek tersebut dari skandal yang menerjangnya. Namun langkah itu tidak membuahkan hasil seperti yang diharapkan.
Seorang pemilik kedai Aori Ramen mengatakan penjualannya terus menurun sejak Seungri terkena skandal.
"Skandal ini meledak kurang dari satu tahun setelah saya membuka restoran ini," katanya.
"Penjualan turun tidak bisa dihindari. Tetapi saya tidak mendapat kabar apa pun dari kantor pusat," lanjut dia.
Menurut seorang pakar industri makanan, skandal Seungri memang bisa berdampak luas terhadap apa pun yang terhubung dengan member termuda boyband BIGBANG itu.