JAKARTA, KOMPAS.com - Produser Robert Rony mengungkapkan makna dibuatnya film Bumi itu Bulat. Ia berujar, film tersebut dibuat sebagai pengingat pentingnya rasa toleransi.
"Lewat film ini, kami ingin mengangkat kembali tentang pentingnya toleransi di Indonesia," kata Robert saat memberikan sambutan dalam gala premiere di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa malam (2/4/2019).
Robert mengatakan, bahwa masyarakat harus juga mengingat semboyan Bhinneka Tunggal Ika. Mereka harus bisa menghargai perbedaan-perbedaan yang ada di Indonesia.
Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Triawan Munaf yang menghadiri gala premiere tersebut, menyambut baik film yang memiliki sarat makna tersebut.
Baca juga: Arie Kriting Sebut Dirinya Naik Kelas Berperan dalam Film Bumi Itu Bulat
"Saya sangat semangat saat diberitahukan dan diundang ke tempat ini, karena temanya sangat khusus. Toleransi harus diperjuangkan mati-matian," kata dia.
"Marilah kita toleran terhadap lingkungan, kita harus mengedepankan kerja keras, tidak menyerah, dan lain-lain, harus kita lakukan setiap hari," sambungnya.
Film Bumi Itu Bulat merupakan garapan rumah produksi kolektif, yakni Inspiras Pictures, Astro Shaw, GP Ansor, dan Ideosource Entertainment. Film yang mengisahkan tentang menyebarkan rasa toleransi tanpa menggurui tersebut akan tayang di bioskop pada 11 April 2019.
Baca juga: Tak Perlu Kirim Satelit, Ada 7 Cara Buktikan Bumi Itu Bulat
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.