Giring Ganesha Dianggap Sudah Tahu Risikonya bila Gagal Jadi Anggota DPR

JAKARTA, KOMPAS.com - Penyanyi Giring Ganesha terancam gagal menjadi anggota DPR setelah Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mengusungnya tidak memenuhi ambang batas empat persen suara nasional. Hal ini diketahui berdasarkan hasil hitung cepat.

Sebagai informasi, Giring menjadi calon legislatif (caleg) DPR lewat Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Barat I yang meliputi Bandung dan Cimahi.

Rekan Giring di grup band Nidji, gitaris Ramadhista Akbar, mengatakan terancam tidak lolosnya Giring duduk di parlemen adalah risiko kontestasi politik.

Baca juga: Giring Ganesha Sempat Merasa Stres Jelang Pemilu 2019

"Keputusan dia cabut main band, dia mau jadi negawaran. Kami ngomongin hasil quick count dan besok semua orang ngomongin, ada yang Whats'App, 'Terus gimana? Apakah balik lagi?'," kata Rama saat berkunjung ke redaksi Kompas.com di Menara Kompas, Palmerah, Jakarta Pusat, Selasa (23/4/2019).

"Enggak," jawab lagi Rama saat ditanya apakah Giring akan kembali ke Nidji atau tidak.

Rama menambahkan, keputusan keluar dan berkarier di politik telah menjadi pilihan Giring. Menurut Rama, Giring sudah mengerti apa yang harus dilakukan bila tidak lolos menjadi anggota parlemen.

"Dia sudah komitmen dalam jumpa pers sendiri bahwa dia akan menjadi negarawan. Terus dia bilang kalau enggak berhasil di politik saya punya bisnis saya dengan startup-nya itu. Ya, sesuai dengan omongannya, dia memang negarawan. Janjinya harus dipegang," kata Rama.

Sementara itu, vokalis baru Nidji, Yusuf Ubay, mengatakan bahwa Giring berpesan kepadanya agar menjaga teman-temannya.

"Sudah diserahkan kok. Mic-nya enggak bisa dibalikin. Dia sudah memasrahkan ke saya? Mau saya lihatin chat-nya? Dia sudah menitipkan, 'Jagain teman-teman gua," kata Ubay.

"Lulusan Nidji pasti selalu oke. Kami akan selalu support," timpal gitaris Andi Ariel Harsya.