Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Game of Thrones" Dinilai Mengecewakan, Netizen Minta "Season" 8 Dibuat Ulang

Kompas.com - 16/05/2019, 16:43 WIB
Retia Kartika Dewi,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Para penggemar serial televisi Game of Thrones mengaku kecewa atas jalan cerita season ke-8. Mereka kemudian membuat petisi untuk mengungkapkan kekecewaan terhadap puncak cerita serial televisi besutan HBO itu.

Petisi dibuat oleh netizen bernama Dylan D pada Jumat (10/5/2019). Petisi ini bahkan dibuat sebelum episode kelima dalam musim kedelapan itu tayang.

Dalam petisi ini, Dylan D menyoroti dua orang penulis serial televisi yang dianggap bertanggung jawab atas jalan cerita yang dianggap menyimpang, yaitu David Benioff and DB Weiss. Penggemar Game of Thrones mengenal dua orang itu sebagai D & D.

Petisi ini pun meminta HBO untuk membuat ulang musim kedelapan Game of Thrones dengan penulis lain yang dianggap lebih berkompeten. Sehingga, penulis baru itu dapat memaknai cerita buatan George RR Martin itu dengan tepat.

"David Benioff dan DB Weiss membuktikan diri mereka penulis tidak kompeten dan menyedihkan, saat mereka tak punya sumber (seperti buku) yang bisa jadi rujukan," tulis Dylan D dalam petisi itu.

"Serial ini membutuhkan episode akhir yang (ceritanya) masuk akal," lanjutnya.

Baca juga: Winter is Here... Menanti Kejutan Musim Terakhir Game of Thrones

Hingga Kamis (16/5/2019) pukul 16.25 WIB, petisi ini telah ditandatangani oleh 282.620 orang. Jumlah ini tentunya akan bertambah, sebab dalam semenit penandatangan petisi bisa mencapai 100 orang.

Petisi dapat dilihat dalam tautan ini.

Game of Thrones saat ini menyisakan satu episode terakhir. Banyak yang menilai kekecewaan fans ini disebabkan jalan cerita yang tak sesuai dengan harapan.

Namun, para fans yang kecewa membela diri bahwa mereka tak berharap bahwa kisah ini akan berakhir bahagia atau memenuhi harapan. Sebab, ini Game of Thrones, dan penonton setianya sudah tahu bahwa selalu akan ada kejutan yang menanti.

Kekecewaan fans justru banyak disebabkan karena D & D meninggalkan kesan bahwa akhir cerita Game of Thrones ini dibuat dengan terburu-buru, bahkan asal-asalan. Ini termasuk perubahan drastis karakternya.

"Saya paham bahwa ini GoT, tapi jangan merusak pembangunan karakter selama 8 tahun untuk hal-hal yang mereka duga akan memesona kita," tulis Shakyra Young, penandatangan petisi asal Australia.

Dengan demikian, jalinan cerita ini jauh berbeda kualitasnya saat HBO masih sesuai dengan alur cerita yang dibuat George RR Martin dalam bukunya.

Meski demikian, hal ini tentunya dapat dimaklumi. Sebab, popularitas Game of Thrones di televisi membuat ceritanya jauh lebih maju dan meninggalkan jalan cerita dalam buku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com