KOMPAS.com - Setelah lelah bekerja selama lima hari, weekend biasanya dijadikan waktu yang pas untuk melepas penat.
Beberapa tempat wisata pun selalu ramai dikunjungi saat weekend.
Bagi Anda yang kebingungan memilih tempat wisata, bioskop menjadi alternatif lain untuk berlibur bersama keluarga, teman, atau pacar.
Weekend ini, ada banyak film bagus yang bisa anda tonton. Berikut rekomendasi film yang cocok untuk mengisi waktu libur anda:
Film yang diadaptasi dari novel Pramoedya Ananta Toer, Bumi Manusia, itu telah tayang di bioskop sejak Kamis (15/8/2019) lalu.
Film ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo. Selain dibintangi oleh Iqbaal Ramadhan, film Bumi Manusia juga dibintangi oleh beberapa artis muda lainnya, seperti Mawar De Jongh, Bryan Domani, dan Giorgino Abraham.
Bumi Manusia menceritakan kisah cinta Minke dan Annelies dengan latar belakang kehidupan di bawah kolonialisme Belanda, yaitu tahun 1989 hingga 1918.
Minke merupakan anak seorang bupati, sedangkan Annelies adalah anak dari Nyai Ontosoroh. Meski menjadi anak bupati, Minke menentang budaya foedalisme yang kental di lingkungan keluarganya.
Baca juga: Review: Bumi Manusia, Pembuktian Iqbaal Ramadhan dan Hanung Bramantyo
Kisah cinta Minke dan Anneleis mendapat cobaan berat ketika Anneleis direnggut dari tangan Nyai Ontosoroh.
Status Nyai Ontosoroh sebagai sorang gundik dari Herman Mellemme mengakibatkan Anneleis diambil paksa oleh Maurits Mellema, anak Herman Mellema dari istri sahnya di Belanda.
Dalam hukum Belanda, hak-hak seorang gundik tidak pernah diakui. Meski demikian, Nyai Ontosoroh bersama Minke terus berusaha untuk melawan ketidakadilan itu.
Seperti film Bumi Manusia, film ini juga diadaptasi dari novel Pram dengan judul yang sama.
Film Perburuan disutradarai oleh Richard Oh dan dibintangi oleh Adipati Dolken, Ayusitha Nugraha, Ayushita Nugraha, Ernest Samudra, Khiva Iskak, Michael Kho, Egy Fedly, serta Nobuyuki Suzuki.
Film ini menceritakan tentang kisah tokoh utama bernama Hardo, seorang shodanco PETA.
Setelah gagal melawan Jepang, Hardo kembali ke kampung halamannya di Blora dengan mengemban statusnya buronan tentara Jepang.