Hari Sumpah Pemuda, Arsy Widianto dan Brisia Jodie Merasa Diingatkan Jaga Budaya Indonesia

JAKARTA, KOMPAS.com— Penyanyi Arsy Widianto dan Brisia Jodie angkat bicara tentang Sumpah Pemuda yang diperingati setiap tanggal 28 Oktober.

Menurut Brisia, Sumpah Pemuda menjadi pengingat para generasi muda agar tak tergerus dengan budaya asing yang masuk dengan bebas ke Indonesia.

“Gini, kita tuh sudah terlalu banyak masuk aura luar negeri, aura barat, budayanya. Nah itu tuh kayak ngingetin kita untuk kita itu bangsa Indonesia berbahasa Indonesia,” kata Jodie saat ditemui di Wardah Inspiring Young Designer Competition di Senayan City, Jakarta Pusat, Minggu (27/10/2019).

Jodie mengatakan, ia kembali diingatkan bahwa budaya Indonesia tak kalah dengan luar negeri.

Baca juga: Arsy Widianto dan Brisia Jodie Biarkan Penggemar Berasumsi soal Jodoh

Senada dengan Jodie, Arsy juga menganggap bahwa Sumpah Pemuda mengingatkan bahwa anak muda Indonesia memiliki identitas.

“Globalisasi ini kan semakin gencar-gencarnya, banyak budaya yang masuk, budaya barat. Cuman kita sebagai bangsa Indonesia harus punya identitas, bahwa kita bangsa yang memiliki bangsa Indonesia,” kata Arsy.

“Ya enggak apa-apa kita dapat sesuatu dari luar negeri, cuman jangan sampai lupa kita ini siapa, kita ini bangsa Indonesia, jangan sampai hilang,” imbuhnya.

Arsie menambahkan, Sumpah Pemuda juga membawa pesan untuk tetap cinta Tanah Air.

“Sesuatu yang selalu saya pikirkan, yang selalu ada di diri saya, bahwa kita bagaimanapun juga harus cinta Indonesia dan bagaimanapun juga kita harus berbahasa satu, bahasa Indonesia. Karena jangan sampai hilang bahasa itu,” kata Arsy lagi.