"Saya hampir menangis, saya terharu sekali. Ya, senang sekali," tutur Waljinah usai menerima penghargaan Lifetime Achievement versi AMI Awards di Studio 8 RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (2/7/2013) malam. "Saya sudah mulai nyanyi sejak umur 12 tahun sampai sekarang 67 tahun, enggak ganti-ganti (warna musik) dari keroncong langgam Jawa. Berarti jerih payah saya dihargai," sambung Waljinah, yang mengawali sepak terjangnya selama 55 tahun itu dengan mengikuti kompetisi bernyanyi yang digelar oleh RRI pada 1958.
Sebelum AMI 2013, Waljinah telah dinobatkan menjadi Ibu Keroncong Indonesia. "Pas 21 April (2013) di Jawa Tengah saya dinobatkan jadi Ibu Keroncong Indonesia oleh seniman di Jawa Tengah. Buat saya ini kebanggaan," ceritanya.
Dengan perolehan penghargaan Lifetime Achievement, Waljinah, yang kondisi kesehatannya sempat merosot, mengaku bersemangat kembali. "Ya, saya juga sakit, tiga tahun saya sakit. Ini (AMI) anugerah buat saya," ucapnya.
Karena itu, Waljinah berharap keroncong bisa terus dilestarikan. "Anak muda zaman sekarang harus nyanyi keroncong. Kalau keroncongnya dicuri negara lain, ya ngamuk toh," pesannya. "Saya mau keroncong hidup terus sampai saya mati. Saya mati, tapi keroncong harus hidup, harus ada pengganti saya," tegasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.