Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sandhy Sondoro Mengenang Berpuasa Saat di Jerman

Kompas.com - 16/07/2013, 20:49 WIB
Ichsan Suhendra

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com --
Beberapa tahun lalu, Sandhy Sondoro mengaku tidak kuat menjalani puasa. Hal itu terjadi ketika ia masih menetap di Jerman. Ketika musim panas tiba, maka ia harus berpuasa lebih dari 15 jam. Dengan segala pekerjaan yang ada, ditambah waktu puasa yang begitu lama, kadang membuat Shandy tak kuat menuntaskan ibadahnya.

"Kalau pas musim panas. Matahari dari pukul 04.30 sampai pukul 17.00, terbenam bisa jam 20.00 malam. Ini yang kadang-kadang ada bolongnya juga kalau lagi banyak pekerjaan, apalagi di sana selalu naik sepeda," ceritanya saat ditemui di Rabbani Store Rawamangun, Jakarta, Senin (15/7/2013).

Berbagai pengalaman banyak dirasakannya saat menjalani puasa di negeri orang. Shandy merasakan suasana Ramadhan begitu berbeda. "Enggak tahu kenapa kalau minoritas jadi lebih erat. Berbagai macam bangsa ada, tapi karena satu keyakinan jadi lebih erat. Seru juga sih," kenangnya.

Tapi satu yang tidak ada di Jerman, yakni minuman segar kesukaannya. "Enggak ada cendol di sana," celetuknya seraya tertawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau