Sebanyak 12 gambar Bob Dylan Face Value, yang akan dipamerkan itu, merupakan karya baru dari pelantun "Blowin' in the Wind" ini. Dylan telah menggambar dan membuat sketsa sejak kecil, tetapi ia baru mulai menampilkannya kira-kira enam tahun yang lalu.
"Bob Dylan salah satu figur yang berpengaruh di zaman ini," kata Sandy Naime, Direktur National Portrait Gallery, melalui rilis yang diterima oleh Reuters. "Saya senang akhirnya kami bisa memamerkan 12 sketsa di National Portrait Gallery," tambahnya.
Dua belas gambar berupa potret itu mewakili karakter Dylan, yang dikumpulkannya dari kehidupan, ingatan, dan imajinasi. Beberapa potret tersebut fiktif, selebihnya nyata.
Dylan sebelum ini pernah memamerkan sketsa, gouache, dan gambar cat air karyanya di kota-kota lain di dunia.
Lagu-lagu Dylan, seperti "Blowin' in the Wind", menjadi lagu-lagu wajib gerakan hak sipil dan anti-perang di AS. Lagu lainnya yang berlirik sinis, "Like a Rolling Stone", menobatkannya sebagai simbol budaya perlawanan. (Natisha Andarningtyas/Desy Saputra)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.