Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Barry Likumahuwa Terpikat Bas Bambu

Kompas.com - 27/08/2013, 16:42 WIB
Soelastri Soekirno

Penulis

Sumber KOMPAS
JAKARTA, KOMPAS.com -- Sebuah bas dari bambu membuat pemain bas Barry Likumahuwa (30) tergerak untuk lebih memerhatikan potensi alat musik dari bahan bambu. Ia berpendapat, Indonesia kaya tanaman bambu yang bisa dibikin jadi alat musik yang menghasilkan musik akustik yang indah serta bisa dipadukan dengan alat musik modern.   

"Aku baru sekali mencoba memainkan bas dari bambu. Unik sekali. Setahu aku belum pernah ada yang membuatnya," tutur Barry belum lama ini di Jakarta.   

Barry memainkan bas itu saat tampil di sebuah stasiun televisi pada minggu lalu. Ia berkolaborasi dengan pemusik Dwiki Dharmawan. Keduanya akan tampil di Festival Musik Bambu Nusantara, yang dimulai digelar Selasa hari ini (27/8/2013) sampai besok di Jakarta Convention Center, Senayan.    

Soal bas bambu itu, Barry menyatakan ada perbedaan dengan bas yang biasa ia mainkan, tetapi ia tak  kesulitan  memainkannya. "Bas itu produk Bandung. Pemiliknya juga tinggal di Bandung. Kekurangannya antara lain, tidak ada volume-nya," jelas anak pemusik jazz kawakan Benny Likumahuwa ini.

Namun, ia berpendapat, kekurangan tersebut bisa diperbaiki. "Aku ingin sekali ke Bandung bertemu dengan pemilik dan pembuatnya untuk memberi saran agar bas dari bambu itu bisa lebih baik lagi," lanjutnya.  

Bagi Barry, yang baru menyelesaikan pembuatan album keduanya, kekurangan seperti itu biasa terjadi. Apalagi, bas dari bambu itu baru pertama kali diproduksi. "Upaya memproduksi alat musik dari bambu perlu mendapat support agar lebih berkembang," imbuh Barry.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com