Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Planes: Jenaka di Udara

Kompas.com - 01/09/2013, 19:30 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com -- Disney paling ahli dalam menyulap benda menjadi berjiwa, bernyawa. Setelah Cars memanusiakan mobil, kini hadir Planes, pesawat-pesawat yang mempunyai emosi, kelembutan, arogansi, cinta, dan jenaka.

Film animasi Planes langsung mengingatkan penikmat film pada Cars. Keduanya keluaran satu "pabrik", yaitu Disney. Dalam label produksi malah ada penjelasan soal kesamaan asal-usul (baca gagasan), yaitu "From above the world of Cars". Kata Cars ditulis lengkap dengan logo resmi film Cars. Begitulah kira-kiranya, Planes main di wilayah atas, Cars di bawah.

Secara ide, kedua film ini merupakan dongeng modern yang berasal dari dunia antropomorfik. Tokoh-tokoh cerita berupa benda, nonmanusia, tapi berperilaku seperti manusia. Itu bisa berupa mobil atau pesawat. Seperti pada Cars, jagat dongeng Planes seluruhnya dihuni benda-benda yang memanusia serupa itu.

Disney sangat cerdik dan jenaka dalam memanusiakan benda. Simak karakter-karakter dalam Planes. Kaca depan kokpit pesawat, misalnya, berfungsi sebagai mata. Mata-mata ini bisa melirik, melotot, merem-melek, sayu, kesengsem, dan marah. Pendeknya cukup ekspresif. Ada emosi yang bisa dimainkan dari mata.

Untuk menyempurnakan "kemanusiaannya", tokoh-tokoh dalam Planes itu semuanya bisa bicara. Dan pengisi suara tidak main-main. Ada sederet aktor kondang yang memberikan suara, seperti Dane Cook, Stacy Keach, Teri Hatcher, dan Val Kilmer.

Dongeng
Sebagai dongeng, Planes masih bertumpu pada dongeng klasik. Ada "orang-orang" dari kalangan underdog yang berusaha mewujudkan mimpi. Impian terlalu tinggi hingga tampak tak mungkin terwujud, tapi selalu saja ada kekuatan yang menjadikan impian menjadi nyata. Cukup konvensional polanya, tapi tetap menarik.

Dusty, tokoh utama Planes, hanyalah pesawat penyemprot hama. Wilayah edarnya cuma di atas ladang pertanian. Sebagai pesawat berbaling-baling tunggal, tenaga Dusty boleh dibilang tidak perkasa. Setidaknya tidak seperkasa pesawat tempur yang wilayah jelajahnya meliputi langit luas di mana mereka bisa melesat, mendesing, menukik, di tengah terjangan peluru. Dusty cuma bisa menyemprot.

Kasta Dusty boleh dibilang rendah. Setidaknya ia lebih sering terbang rendah karena harus menyemprot tanaman di ladang-ladang petani, bukan menembaki musuh dalam pertempuran. Lain dengan Rapslinger, pesawat jago racing yang punya banyak fans. Ia tampak angkuh, arogan, dan memandang rendah Dusty sebagai orang udik.

Namun begitu, Dusty tetap mempunyai impian tinggi, yaitu mengikuti lomba balap pesawat. Tapi celakanya, Dusty takut ketinggian. Ironis memang, pesawat tapi takut terbang tinggi. Sekali lagi itu karena Dusty hanyalah pesawat penyemprot hama.

Menarik bagaimana film ini menyusun karakter berdasarkan kelas pesawat. Kelas itu dalam peradaban manusia tak beda dengan kasta. Kasta rendah sering dipandang rendah oleh pihak yang merasa berkasta lebih tinggi. Dusty yang berimpian tinggi menjadi agak minder menghadapi rekan-rekan lain, seperti Rapslinger, yang juga akan mengikuti lomba.

Untung ada sang mentor, yaitu Skipper. Ia adalah pesawat veteran, bekas top instruktur skadron udara. Sebuah insiden menjadikan Skipper di-grounded alias dipensiun paksa sebagai jago terbang, selamanya. Skipper melatih Dusty, mewariskan semangat dan mental tempur kepada Dusty, pesawat ndeso dengan impian menjulang tinggi.

Planes memegang teguh nilai-nilai yang digariskan Disney dalam dongeng-dongengnya, yaitu keberanian dan optimisme. Dan seperti sudah menjadi kemasan wajib Disney, dongeng disampaikan dengan rasa gembira, jenaka. Kali ini ditambah ada sedikit bumbu "thriller" ala-ala Top Gun-Top Gun-an. Sebuah hiburan ringan, segar, untuk anak-anak sampai orang dewasa. (XAR)
 
Planes                                   
Sutradara: Klay Hall
Produser: John Lasseter
Pengisi suara: Dane Cook (Dusty Crophopper), Stacy Keach (Skipper Riley), Teri Hatcher (Dottie), Val Kilmer (Bravo)
Studio: DisneyToon Studios
Produksi: Walt Disney Pictures.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com