Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Jaya Suprana
Pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan

Penulis adalah pendiri Sanggar Pembelajaran Kemanusiaan.

Kemahadahsyatan Alam Semesta

Kompas.com - 30/12/2020, 10:08 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

BAGI yang masih belum yakin bahwa manusia tidak bermakna apa pun dibandingkan dengan kemahadahsyatan alam semesta, silakan coba merasakan kemahadahsyatan apa yang disebut sebagai Galaksi Andromeda.

Kosmologi

Konon menurut para kosmolog, galaksi yang disebut sebagai Andromeda sebagai nama putri raja Cepheus dan ratu Kasiopeia dari kerajaan Aethiopia adalah galaksi terdekat dengan Galaksi Bima Sakti di samping satu di antara segelintir galaksi yang bisa dilihat dengan mata tanpa alat bantu dari planet bumi.

Baca juga: Peta Galaksi Bima Sakti Terungkap, Bumi Menuju Lubang Hitam?

Sebuah literatur menyebutkan, dalam 4,5 miliar tahun sejak masa kin, Galaksi Andromeda akan bertabrakan dengan Galaksi Bima Sakti yang diduga akan melebur menjadi sebuah galaksi eliptikal berukuran luar biasa.

Baca juga: Mengagumkan, Peta Galaksi Bima Sakti Ini Ungkap Pergerakan Miliaran Bintang

Galaksi Andromeda alias M31 ditemani 14 galaksi berukuran lebih kecil termasuk M32, M110 dan M33 alias Galaksi Triangulum. Andromeda bergerak mendekati Bima Sakti dengan kecepatan 100 sampai dengan 140 kilometer per detik.

Silakan hitung sendiri betapa besar jarak perjalanan Andromeda untuk mendekati Bima Sakti sehingga bertabrakan dalam waktu 4.500.000.000 tahun atau 45 juta abad lagi.

Hipotesa

Anggap saja usia manusia rata-rata maksimal sekitar 100 tahun alias satu abad maka masih ada waktu sampai 45 juta (!) generasi keturunan kita di masa depan secara berkesinambungan. 

Peta 3D galaksi Bima Sakti yang dirilis European Space Agency (ESA).ESA/Gaia/DPAC via NEW YORK POST Peta 3D galaksi Bima Sakti yang dirilis European Space Agency (ESA).

Sampai Andromeda menyatu dengan Bima Sakti, yang belum diketahui apakah benar-benar berhasil menyatu atau malah kiamat bagi Andromeda mau pun Bima Sakti.

Andaikata Bima Sakti bergerak dengan kecepatan yang sama dengan Andromeda maka Bima Sakti akan berjumpa Andromeda pada masa 4.500.000.000 tahun dibagi dua sama dengan 2.250.000.000 tahun lagi berarti juga masih cukup lama dari masa kini untuk terjadi.

Baca juga: Peneliti Temukan Galaksi Terjauh dan Tertua di Alam Semesta

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+