Embun bersekolah di sebuah taman kanak-kanak internasional di Jakarta. Djenar menyadari, di sekolah jenis itu, pengenalan akan bangsa, negara, dan Tanah Air sangat minim. "Bahasa pengantar di sekolahnya bahasa Inggris, tetapi di rumah kami berkomunikasi dengan bahasa Indonesia dan Inggris," kata Djenar di sela-sela peluncuran novel berjudul Barbitch karya Sagita Suryoputri, di Jakarta, Minggu (22/9/2013) malam.
Malam itu, Embun bersama ibunya, Banyu Bening, dan anak kedua Djenar, Bidari Maharani, mampir ke tempat acara. "Bun-bun, malam ini kamu bobo dulu, ya...," kata Djenar kepada bocah perempuan berambut lurus itu. Embun tertawa sambil menganggukkan kepalanya.
Menurut peraih penghargaan Lima Besar Khatulistiwa Literary Award 2004 lewat buku kumpulan cerpen berjudul Jangan Main-main (dengan Kelaminmu) tersebut, Embun kini sering tidur dengannya. Sebelum tidur, Djenar menyanyikan lagu kebangsaan "Indonesia Raya" dan lagu nasional lain. "Menyanyikannya dengan irama mars dan menepuk-nepuk pahanya. Namanya juga lagu nasional," lanjutnya terbahak. (TRI)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.